Hagia Sophia

29 June 2023

Pertama Sejak 20 Tahun Terakhir, Kasus Malaria Kembali Muncul di AS

AS temukan kasus malaria pertama dalam 20 tahun (Foto: Infografis detikHealth)

Pusat Pengendalian dan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengeluarkan peringatan menyusul lima kasus malaria yang terjadi di Florida dan Texas. Kasus ini menjadi yang pertama sejak 20 tahun terakhir.

Meski tidak ditemukan bukti bahwa kedua kasus tersebut terkait, langkah-langkah pengawasan dan pengendalian nyamuk dilakukan di daerah terdampak.

"Langkah-langkah pengawasan dan pengendalian nyamuk telah diterapkan di daerah yang terkena dampak," tulis CDC dalam laman resminya, dilihat detikcom, Rabu (28/6/2023).

"Semua pasien telah menerima perawatan dan membaik," lanjutnya.

Malaria adalah penyakit serius dan berpotensi fatal yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina yang infektif. Di seluruh dunia, lebih dari 240 juta kasus malaria terjadi setiap tahun.

Terlepas dari itu, CDC menyatakan kasus malaria masih tergolong sedikit. Namun, vektor nyamuk Anopheles, yang ditemukan di banyak wilayah negara bagian, mampu menularkan malaria jika menggigit orang yang terinfeksi malaria.

"Risiko lebih tinggi di daerah di mana kondisi iklim setempat memungkinkan nyamuk Anopheles bertahan hidup hampir sepanjang tahun dan di mana pelancong dari daerah endemis malaria ditemukan," terang CDC.

Kasus malaria di Amerika Serikat belum terjadi lagi sejak tahun 2003 ketika delapan kasus malaria P.vivax diidentifikasi di Palm Beach County, Florida. Para pasien seluruhnya banyak beraktivitas di luar ruangan, seperti bekerja konstruksi, bermain golf, tenis, atau memancing, dan menjadi tunawisma.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Alert! AS Temukan Kasus Malaria, Perdana dalam 20 Tahun Terakhir"