Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages |
Beberapa guru di sekolah yang terletak di Kota New Taipei, Taiwan, diduga membius sejumlah anak TK dengan obat batuk sirup yang mengandung zat-zat, seperti fenobarbital dan benzodiazepin. Obat sirup ini diyakini membuat anak-anak TK tersebut ketagihan.
Polisi memulai penyelidikan pada Juni 2023, setelah para orang tua menyampaikan kekhawatiran tentang anak mereka yang menunjukkan gejala tidak biasa, seperti perubahan suasana hati dan kram.
Sebanyak delapan murid dilaporkan positif untuk sejumlah kecil obat psikoaktif fenobarbital dan benzodiazepin. Gejala anak-anak dianggap sebagai gejala withdrawal dari obat-obatan yang sangat adiktif.
Fenobarbital digunakan dalam pengobatan epilepsi, sedangkan benzodiazepin adalah jenis obat tidur yang kuat. Tidak jelas mengapa obat-obatan itu diberikan kepada anak-anak tersebut, namun diduga karena sifat obat penenangnya. Seorang guru juga dituduh menggunakan hukuman fisik pada anak-anak prasekolah.
Kepala TK Baoren, dan lima guru, telah ditangkap sambil menunggu penyelidikan kriminal. Sekolah tersebut diperintahkan untuk ditutup dan membayar denda sebesar 150.000 dolar Taiwan atau sekitar Rp 7 juta.
Ketika Guardian mengunjungi prasekolah pada hari Rabu, kantor tersebut masih buka, tetapi staf menolak mengomentari situasi tersebut.
"Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan," kata seorang juru bicara Baoren mengatakan melalui telepon, dikutip dari Guardian.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Anak TK di Taiwan Dicekoki Obat Batuk Sirup Berbahaya, Ketahuan gegara Ketagihan"