Tanda-tanda kulit wajah mengalami kerusakan karena merkuri dalam kosmetik. (Foto: Thinkstock) |
Badan Pengawas Makanan dan Minuman RI (BPOM) belum lama ini merilis 13 merek kosmetik yang mengandung bahan terlarang. BPOM mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2022 pihaknya telah menemukan 1.541 produk kosmetik ilegal.
Kebanyakan produk yang ditemukan mengandung merkuri di dalamnya. Padahal kandungan ini terlarang dan sangat berbahaya untuk kesehatan kulit jika digunakan.
Dokter spesialis dermatologi venereologi dr Amelia Setiawati Soebyanto, SpDV mengatakan bahwa kandungan merkuri pada produk kosmetik dapat menyebabkan kerusakan pada kulit.
"Kulit wajah bisa rusak karena merkuri yang ada di produk kosmetik," ucap dr Amelia ketika dikonfirmasi detikcom, Senin (3/7/2023).
Adapun lebih lanjut, dr Amelia juga membeberkan tanda-tanda yang muncul pada kulit jika menggunakan produk kosmetik mengandung merkuri. Salah satunya adalah kulit yang menjadi kemerahan.
"Biasanya kulit bisa menjadi kemerahan, menjadi tipis, hingga mudah iritasi," jelas dr Amelia.
"Selain itu biasanya juga akan muncul rasa panas pada kulit seperti terbakar, terus jerawat kembali muncul, dan bisa juga muncul belang-belang di wajah," tambahnya.
Adapun lebih lanjut, dr Amelia juga membeberkan bahwa kandungan merkuri pada produk kosmetik ilegal juga dapat menyebabkan kanker kulit.
"Merkuri sendiri sebenarnya bersifat karsinogenik dan dapat meningkatkan resiko seseorang menderita kanker kulit," kata dr Amelia.
"Apabila dipakai pada kulit yang mana sering terpapar matahari, ditambah dengan riwayat kanker di keluarga akan lebih mudah terjadi kanker kulit," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tanda-tanda Kulit Wajah Rusak gegara Pakai Kosmetik Mengandung Merkuri"