Ilustrasi masuk angin. Foto: iStock |
Masuk angin tentu sudah tidak asing bagi kita. Bahkan mungkin kita semua sudah pernah merasakannya. Misalnya ketika flu, agak demam, atau terasa pegal-pegal, kita langsung memperkirakan bahwa itu adalah gejala masuk angin.
Namun apakah benar gejala-gejala yang sering kita rasakan itu akibat masuk angin? Sebab gejala masuk angin ini ternyata bisa jadi merupakan tanda atau gejala dari penyakit lain yang lebih serius.
Untuk itu, jangan sepelekan masuk angin, terlebih jika tak kunjung sembuh. Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui gejala masuk angin yang umum dan penyakit apa yang berkaitan dengan gejala masuk angin.
Masuk Angin Menurut Medis
Masuk angin sebetulnya tidak dikenal dalam dunia medis. Hanya orang Indonesia yang memberikan nama masuk angin untuk beberapa gejala.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), masuk angin berarti sakit meriang. Meriang berarti rasa tidak enak badan karena kurang sehat atau agak demam.
Menurut medis pun, gejala masuk angin bisa berbeda-beda. Dalam situs RSUD Sawahlunto, masuk angin diartikan sebagai aerofagia atau kondisi ketika banyak udara yang masuk ke dalam tubuh, mungkin karena makanan, minuman, banyak berbicara, hingga banyak tertawa.
Dalam Jurnal Humaniora Universitas Gadjah Mada, Vol. 23, No. 3 Oktober 2011, masuk angin diartikan sebagai common cold atau flu biasa. Penyebabnya antara lain kehujanan atau sering terpapar angin.
Gejala Masuk Angin
Menurut situs RSUD Demang Sepulau Raya, masuk angin bukan penyakit yang spesifik. Namun masuk angin adalah kumpulan gejala yang biasanya berhubungan dengan cuaca atau udara dingin.
Gejala-gejala masuk angin antara lain sebagai berikut:
- Hidung tersumbat, pilek, atau flu
- Sakit kepala
- Kedinginan atau menggigil
- Otot tegang atau nyeri tubuh
- Perut kembung, sering bersendawa, banyak kentut
- Badan terasa lelah
- Demam
Penyakit Terkait Gejala Masuk Angin
Masuk angin pada umumnya dapat sembuh sendiri dengan perbanyak istirahat dan asupan nutrisi yang cukup. Karenanya, masuk angin ini sering dianggap sepele.
Namun masuk angin juga bisa jadi indikasi dari suatu penyakit yang lebih serius. Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan dan Buku Ajar Ilmu Kesehatan (2019) karya Umar Zein dan Emir El Newi, berikut ini beberapa penyakit yang berkaitan dengan masuk angin:
1. Perut Kembung
Salah satu gejala masuk angin adalah perut kembung karena terdapat angin atau gas yang berkumpul di perut secara tidak wajar. Ini bisa membuat perut terasa keras dan membuat aktivitas tidak nyaman.
2. Diare
Salah satu penyebab masuk angin adalah virus. Virus menghasilkan toksin yang bisa masuk ke saluran pencernaan sehingga menyebabkan fungsi usus terganggu. Ini bisa mengakibatkan diare. Diare juga harus segera diatasi karena dapat menguras cairan tubuh.
3. Maag
Gejala perut kembung saat masuk angin bisa menyebabkan mual hingga muntah. Namun gejala tersebut bisa jadi bukan masuk angin, tetapi maag.
4. Sakit Punggung
Toksin virus mungkin juga menimbulkan nyeri otot dan tulang yang sering juga disebut flu tulang. Rasa pegal juga bisa jadi karena gas yang menekan saraf punggung. Jika tak kunjung ditangani bisa menjadi penyakit yang lebih serius.
5. Demam Berdarah dan Hepatitis
Orang yang mengalami demam berdarah maupun hepatitis sering kali mengalami gejala masuk angin terlebih dahulu, terutama demam. Namun rasa sakit ini tidak kunjung sembuh.
Jika tak ditangani, mungkin demam berdarah dan hepatitis menjadi parah dan menyebabkan meninggal dunia.
6. Angin Duduk dan Jantung Koroner
Penyakit serius lainnya yaitu angin duduk atau jantung koroner. Gejalanya pun mirip masuk angin, terutama sesak di dada disertai keringat yang berbulir-bulir. Tentu ini harus segera ditangani tim medis agar tidak menyebabkan kematian.
Itulah tadi berbagai gejala masuk angin, mulai dari flu, rasa pegal, hingga demam. Jangan sepelekan masuk angin karena mungkin saja merupakan indikasi dari penyakit yang serius.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Gejala Masuk Angin yang Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius"