Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Agung Pambudhy) |
Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus perundungan yang terjadi di lingkungan rumah sakit vertikal milik pemerintah. Disebutkan ada tiga rumah sakit yang telah mendapat surat teguran tertulis atas terjadinya bullying di lingkungan tersebut.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap perilaku perundungan yang terjadi di rumah sakit milik Kemenkes. Ia juga menyebut beberapa tindakan bullying yang menurutnya tidak pantas dilakukan oleh oknum senior di rumah sakit.
"Begitu kita buka pengaduan, saya terkejut melihat bahwa kata-kata yang sangat kasar, ngomong binatang, kemudian kata-kata yang sangat rasialis," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (17/8/2023).
Dia juga menyinggung beberapa bentuk bullying juga termasuk mengeluarkan sejumlah uang yang nominalnya tidak sedikit demi memenuhi kebutuhan para senior. Belum lagi terkait jam jaga untuk calon dokter spesialis yang lebih banyak daripada ketentuan.
"Jadi saya minta ini harus dibereskan. Kita tidak ingin rumah kita menjadi isinya serabutan, tidak berbudaya. Kita ingin menjadi rumah yang baik untuk bekerja dan belajar," paparnya.
Sebagai catatan, Menkes telah mengeluarkan Instruksi Menteri Kesehatan (Imenkes) RI Nomor HK.02.01/Menkes/1512/2023 yang mengatur tentang pencegahan dan penanganan perundungan (bullying) terhadap peserta didik di rumah sakit pendidikan dalam lingkungan Kemenkes.
Setelah diterbitkan pada 20 Juli lalu, sudah ada 44 laporan yang diterima Kemenkes mengenai perundungan yang terjadi di lingkungan rumah sakit vertikal. Adapun tiga rumah sakit telah diberi teguran terkait hal tersebut yakni RS Cipto Mangunkusumo, RS Hasan Sadikin dan RS Adam Malik.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kagetnya Menkes Terima Laporan Bullying PPDS, Kata Kasar hingga Panggilan Nama Hewan"