Foto: Getty Images/iStockphoto/nensuria |
Banyak orang mungkin masih bingung memilih perawatan gigi atau behel. Keduanya sama-sama memiliki keunggulan masing-masing, tetapi secara estetika, aligner bisa membuat penggunanya tampak tak mengenakan apapun.
Namun, penggunaan aligner tidak bisa menjadi solusi semua permasalahan gigi. Head of Clinician Klar Smile drg Reina Mutia Nandani menyebut dalam kasus parah yang melibatkan masalah tulang rahang, tidak disarankan memakai aligner.
"Masalah gigi yang bisa dikoreksi dengan aligner itu antara lain adalah gigi yang berjejal atau kurang rapih, yang terdapat renggang di antara giginya atau gigitan terbalik, jadi posisi rahang atas ada di belakang yang rahang bawah," sebutnya saat ditemui detikcom Selasa (8/8/2023).
"Sedangkan idealnya kan rahang atas ada di depan ya, lalu untuk gigitan dalam dan lain-lain,"
Jika masih ragu, drg Reina menyarankan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter gigi demi memastikan keamanan dan kenyamanan memakai aligner dengan masalah gigi masing-masing.
"Nanti dokter gigi akan menganalisa dan mendiagnosa kasusnya cocok atau tidak menggunakan aligner," beber dia.
"Tapi secara umum kasus yang tidak bisa dikoreksi lumayan parah yang melibatkan tulang rahang juga," sambungnya.
Pasca menggunakan aligner, drg Reina berpesan agar menggunakan retainer. Alat ortodontik gigi yang dipakai untuk menjaga posisi gigi tidak berubah setelah selesai melakukan perawatan aligner.
"Baik dengan aligner atau perawatan lain, setelah dirapikan itu biasanya tulangnya nggak stabil, nah jadi ada kemungkinan giginya kembali ke posisi yang nggak rapih, maka dari itu untuk selesai menggunakan aligner, wajib menggunakan retainer, retainer ini fungsinya untuk menjaga posisi giginya supaya tidak kembali lagi ke posisi yang awal," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tak Semua Masalah Gigi, Cuma Kasus Seperti Ini yang Bisa Diatasi Pakai Aligner"