Ilustrasi virus cacar monyet. (Foto: Shutterstock) |
Cacar monyet atau Mpox masih menghantui masyarakat Indonesia. Tercatat, hingga saat ini sudah ada delapan kasus cacar monyet yang teridentifikasi di DKI Jakarta.
Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, virus yang berasal dari kelompok Orthopoxvirus. Virus ini dapat ditularkan oleh hewan pengerat atau primata seperti tikus, tupai, atau monyet. Jika sudah menginfeksi manusia, virus tersebut dapat menular antar orang lewat kontak dengan cairan pasien yang terinfeksi.
Sejauh ini, kasus cacar monyet di Indonesia baru menyerang orang dewasa. Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan anak-anak dapat terkena penyakit tersebut. Terlebih, anak-anak merupakan kelompok yang memiliki imunitas lebih lemah.
Karenanya, orang tua harus waspada dan mengetahui gejala-gejala cacar monyet sehingga bisa melakukan deteksi dan upaya pencegahan sedini mungkin. Adapun ciri-ciri cacar monyet pada anak yang harus diperhatikan para orang tua antara lain:
- Demam
- Menggigil
- Pembengkakan kelenjar getah bening, umumnya di area tubuh seperti leher, selangkangan, lipatan paha, atau ketiak
- Ruam pada kulit yang dapat menyebar ke seluruh tubuh
- Nyeri pada tubuh
- Lesi, yakni benjolan berisi air ataupun nanah
Anak-anak yang terinfeksi cacar monyet juga menunjukkan gejala berupa lebih rewel dari biasanya. Jika hal ini terjadi, segera periksakan anak ke dokter untuk memastikan gejala lain yang menyertai dan mencegah penyakit menjadi semakin parah.
Risiko Cacar Monyet pada Anak
Kasus cacar monyet memang jarang terjadi pada anak. Namun, anak-anak memiliki risiko mengalami gejala yang lebih parah hingga kematian akibat infeksi virus cacar monyet.
Cacar monyet yang tidak ditangani dengan baik juga berpotensi menimbulkan komplikasi terhadap organ tubuh lain, misalnya otak (ensefalitis), jantung (miokarditis), atau paru-paru (pneumonia).
Adapun beberapa upaya untuk mencegah penularan virus cacar monyet pada anak antara lain dengan:
- Mengajarkan kebiasaan mencuci tangan dengan air dan sabun, terutama sebelum makan dan sesudah ke kamar mandi
- Menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
- Mensterilkan mainan atau benda yang sering disentuh anak. Sebab, anak memiliki kecenderungan untuk memasukkan benda ke dalam mulut.
- Rutin mensterilkan alat makan yang digunakan anak
- Memasak bahan makanan, terutama daging, dengan benar dan betul-betul matang
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ciri-ciri Cacar Monyet pada Anak yang Tak Boleh Disepelekan, Ortu Wajib Waspada!"