Hagia Sophia

04 October 2023

Peneliti Temukan Kemungkinan Tidak Bisa Sembuh dari COVID Makin Nyata

Foto: Getty Images/Tempura

Dampak Long COVID kian nyata. Semakin banyak studi yang menunjukkan pasien dengan infeksi gejala ringan sebelumnya juga bisa mengeluhkan efek jangka panjang virus SARS-CoV-2.

Misalnya studi yang dilakukan Icahn School of Medicine di Mount Sinai dan Yale School of Medicine dalam jurnal Nature, menemukan pada 2022 sekitar 18 juta usia dewasa di AS berjuang melawan long COVID, 8,8 juta di antaranya masih mengeluhkan gejala berkepanjangan hingga saat ini.

Pada periode yang sama, kelompok anak ikut terkena imbasnya. Sekitar 360 ribu anak melaporkan gejala COVID-19 berkepanjangan. Satu gejala paling khas pada pasien long COVID adalah rendahnya tingkat kortisol yang mengatur rasa kewaspadaan seseorang, dibandingkan mereka yang tidak mengalami gejala berkepanjangan.

Kurangnya kortisol menurut para peneliti menjadi jawaban mengapa kebanyakan dari pasien mengalami kelelahan, hingga nyeri dan pegal.

Ada yang Tak Pernah Sembuh dari COVID

Orang yang terkena long COVID juga rupanya berjuang dalam berbulan-bulan melawan respons imun.

"Ini terlihat dari tanda-tanda aktivasi sel B dan sel T, yang merupakan indikasi bahwa tubuh telah melawan sesuatu dalam waktu yang sangat lama," kata Putrino, salah satu ilmuwan yang menganalisis kondisi Long COVID, dikutip dari Channel News Asia.

Hasil ini memperkuat satu teori tentang penyebab long COVID, yakni sebetulnya beberapa orang tidak pernah sepenuhnya sembuh dari virus. Sistem kekebalan tubuh mereka terus bereaksi terhadap apa yang mereka anggap sebagai ancaman, selama berbulan-bulan.

Para peneliti sekarang menjalankan uji klinis untuk melihat apakah mengobati orang dengan obat antivirus Paxlovid dari Pfizer dalam jangka waktu lebih lama dapat menghilangkan virus yang masih ada dan membantu orang merasa lebih baik.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kabar Nggak Enak, Ilmuwan Temukan Kemungkinan Tak Pernah Sembuh dari COVID"