Hagia Sophia

11 October 2023

Wabah Kutu Busuk Masih Serang Paris, Susah Dibasmi?

Foto: REUTERS/STEPHANIE LECOCQ

Wabah kutu busuk 'super' yang resisten disinfektan masih menyerang Paris. Keberadaan serangga itu sangat mengganggu, karena memenuhi banyak ruang publik seperti bioskop hingga transportasi umum.

Bahkan, serangga itu dikabarkan sudah masuk ke negara lain. Ahli kutu busuk bernama Nicolas Roux de Bezieux memperingatkan bahwa Inggris sedang menghadapi invasi kutu busuk 'super' yang bermutasi dari Paris.

Menurutnya, kutu busuk yang menyebar di Paris itu lebih sulit dibunuh. Sebab, serangga pengisap darah itu resisten terhadap semprotan pestisida.

"Membunuh mereka kini lebih sulit dibandingkan sebelumnya," kata Nicolas Roux de Bezieux yang dikutip dari Mirror UK, Selasa (10/10/2023).

"Pengendali hama harus kembali membunuh mereka (kutu busuk), karena mereka bisa selamat dari semprotan disinfektan," lanjut dia.

Hal serupa juga pernah disinggung oleh profesor emeritus spesialis entomologi Universitas Huddersfield, Rob Smith. Ia mengatakan meledaknya populasi kutu busuk dalam beberapa waktu terakhir disebabkan oleh kebalnya mereka dengan insektisida atau bahan kimia pembunuh serangga.

"Laporan tentang kutu busuk telah meningkat selama bertahun-tahun, baik di Inggris dan banyak negara lain. Mungkin terutama karena meningkatnya resistensi pada insektisida," jelas Smith dikutip dari Daily Mail.

Ada dua jenis insektisida yang digunakan untuk menghambat perkembangan kutu busuk, yakni neonikotinoid dan pretroid. Namun, perusahaan pembasmi hama mengatakan bahwa kutu busuk sudah mulai meningkatkan toleransi terhadap dua jenis insektisida tersebut.

Kutu busuk yang sudah bermutasi secara genetik memungkinkan untuk lebih kuat dari paparan kimia, sehingga bisa terus hidup, bereproduksi, dan meneruskan mutasi pada keturunannya. Akibatnya, jumlah kutu busuk yang resisten terhadap insektisida semakin banyak.











 

















Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ngeri! 'Kutu Busuk Super' di Paris Bakal Susah Dibasmi, Ini Alasannya"