Tumor langka di mumi wanita 3 ribu tahun. (Foto: A. Deblauwe/Amarna Project) |
Arkeolog menemukan tumor ovarium langka yang bergigi di pemakaman Mesir Kuno berusia 3 ribu tahun. Tumor tersebut ditemukan di antara sisa-sisa jasad seorang wanita yang meninggal lebih dari 3.000 tahun yang lalu.
Dikutip dari Live Science, tumor ovarium yang terletak di panggul tersebut, berupa massa tulang dengan dua gigi. Ini adalah contoh teratoma tertua yang diketahui, yaitu jenis tumor langka yang biasanya terjadi di ovarium atau testis.
Hanya empat contoh teratoma arkeologis yang pernah ditemukan sebelumnya , tiga di Eropa dan satu di Peru. Penemuan teratoma baru-baru ini di pemakaman periode Kerajaan Baru di Amarna, Mesir, keduanya didirikan sekitar tahun 1345 SM, merupakan kasus arkeologi kelima yang dipublikasikan, menjadikannya contoh teratoma tertua yang diketahui dan kasus kuno pertama yang ditemukan di Afrika.
Di salah satu makam di Pemakaman Gurun Utara yang terdiri dari sebuah lubang dan ruang pemakaman, para peneliti menemukan kerangka seorang wanita berusia 18 hingga 21 tahun yang dibungkus dengan tikar serat tumbuhan. Ia dimakamkan dengan sejumlah barang, termasuk cincin berhiaskan sosok Bes, dewa yang sering dikaitkan dengan persalinan, kesuburan, dan perlindungan.
Selama penggalian, para arkeolog melihat sesuatu yang tidak biasa di panggul wanita itu: sebuah massa tulang, seukuran buah anggur besar, dengan dua cekungan berisi gigi yang cacat.
Gretchen Dabbs, ahli bioarkeologi di Southern Illinois University Carbondale, dan rekannya mempublikasikan penemuan tumor ini secara online pada 30 Oktober di International Journal of Paleopathology. Mengesampingkan diagnosis lain, mereka berpendapat bahwa keberadaan gigi dan lokasi di daerah panggul wanita tersebut mengindikasikan bahwa itu adalah teratoma ovarium.
"Pada usia 18-21 tahun, orang ini mungkin sudah menjadi istri seseorang," kata Dabbs.
Teratoma dapat bermanifestasi sebagai kanker jinak atau ganas, biasanya terdiri dari berbagai jaringan, termasuk otot, rambut, gigi, atau tulang. Tumor ini dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan bengkak, dan jika pecah, dapat menyebabkan infeksi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tumor Ovarium Langka Bergigi Ditemukan pada Mumi Wanita Mesir Usia 3.000 Tahun"