Hagia Sophia

13 November 2023

WHO Sebut Usia Warga RI Makin Pendek, Inikah Penyebabnya?

Ilustrasi lansia. (Foto: Getty Images/eclipse_images)

Data Global Health Observatory Data Repository dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebelumnya melaporkan usia masyarakat Indonesia di 2022 semakin pendek bila dibandingkan dengan tren 2010, yakni dari 67,6 dari semula 68,5. Jika mengacu data WHO tersebut, rata-rata usia masyarakat Indonesia pada 2022 adalah 67,6 tahun alias menurun sebanyak 0,9 tahun dari 2010.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwi menyebut tren penurunan tersebut salah satunya dilatarbelakangi masa pandemi COVID-19. Total kematian akibat virus SARS-CoV-2 yang tercatat mencapai 161.920 jiwa.

"Ini kan karena habis pandemi ya, kalau dari ada suatu peristiwa besar, angka kematiannya tinggi, mempengaruhi angka harapan hidup," terang dia saat ditemui pasca meresmikan Festival Ayo Sehat dan Jambore Kader di Hari Kesehatan Nasional, Minggu (12/11/2023).

Kabar baiknya, laporan secara keseluruhan malah menunjukkan fakta sebaliknya. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menyebut rata-rata usia Indonesia kini berada di 72 tahun.

Meski begitu, siasat pemerintah untuk terus meningkatkan angka harapan hidup, menyusul banyak negara lain, salah satunya mengutamakan sosialisasi pencegahan yang lebih baik daripada pengobatan, di semua siklus hidup. Utamanya bagi ibu hamil, juga bayi baru lahir.

Misalnya, mencegah kasus kematian dini bayi. Kemenkes RI menyediakan USG di seluruh puskesmas untuk mengecek tumbuh kembang anak, salah satu risiko yang disoroti adalah stunting. Pasalnya, sebanyak 18,5 persen bayi berdasarkan catatan Kemenkes RI di 2022, lahir dengan kondisi tersebut.

"Salah satu yang sekarang kita kesehatan berfokus pada menjaga tetap sehat, juga seluruh siklus hidup, setiap siklus hidup kita ingin semua orang Indonesia selalu come out," sambung dia.

"Melalui fase itu dan hasilnya sehat, jadi ibu hamil bayinya lahir harus sehat, bayi selesai masa bayinya bayi yang sehat dan seterusnya, sampai dengan lansia, untuk harapan angka hidup yang lebih baik, tapi juga produktif, karena kalau tidak, bisa jadi dalam 10 tahun terakhir hidup dalam keadaan sakit, nah itu nggak mau," pungkasnya.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Angka Harapan Hidup Warga +62 Dilaporkan Menurun, Kemenkes Ungkap Penyebabnya"