Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/PongMoji |
Nyamuk wolbachia sebagai metode untuk menurunkan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia belakangan menjadi sorotan publik. Sebenarnya, bagaimana sih cara kerja nyamuk ini? Mengapa penyebaran nyamuk ini diyakini bisa mencegah penyakit DBD?
Pada dasarnya, lewat metode ini, nyamuk aedes aegypti yang dapat memicu penyakit DBD diinfeksi dengan bakteri Wolbachia. Nantinya, nyamuk yang sudah terinfeksi tersebut tidak akan bisa menularkan penyakit DBD pada manusia yang digigit.
Peneliti Nyamuk Berwolbachia Universitas Gadjah Mada, Prof dr Adi Utarini atau yang disapa Prof Uut menjelaskan, dalam metode nyamuk wolbachia untuk menekan kasus DBD, nyamuk yang sudah desinfeksi wolbachia kawin dengan nyamuk normal yang tidak terinfeksi bakteri wolbachia. Jika sudah terjadi demikian, turunan nyamuk yang kawin tersebut akan ikut terinfeksi bakteri wolbachia, sehingga tidak bisa menyebarkan penyakit DBD ke manusia.
"Prinsipnya nyamuk betina ini memegang peranan penting. Kalau betinanya sudah ada bakteri alamiah wolbachia di tubuhnya, maka turunannya kemudian akan ber-wolbachia. Akan tetapi kalau hanya jantannya yang ber-wolbachia dan betinanya tidak, maka telurnya tidak akan menetas," terangnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/11/2023).
"Saya kira dengan mekanisme itu, maka ketika kami melepas berimbang antara nyamuk jantan dan nyamuk betina dan itu terus berkembang biak secara alami, kawin dengan nyamuk yang ada di populasi alam, maka kemudian dengan berjalannya waktu semua nyamuk aedes aegypti akan digantikan nyamuk aedes aegypti yang sudah ber-wolbachia," imbuhnya.
Entomolog Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ir Damayanti Buchori juga menjelaskan, nyamuk normal yang terinfeksi bakteri wolbachia tidak akan lagi memiliki kemampuan untuk menyebarkan penyakit DBD ketika menggigit manusia. Karena itulah, pengembangbiakan nyamuk ber-wolbachia ini disebut sebagai metode untuk mengatasi penyebaran DBD di Indonesia.
"Nyamuk wolbachia ini ternyata kemampuannya untuk menjadi vektor itu turun sekali, hampir tidak ada. Tidak mampu menularkan penyakit demam berdarah. Tidak mampu menularkan virus itu sendiri," tutur Prof Damayanti.
"Jadi pengaruhnya dua. Dia tidak mampu kawin dengan yang terinfeksi dengan tidak terinfeksi, jadi akan ada replacement. Kemudian ketika dia replace itu kemampuan menularkan virusnya langsung turun. Intinya begitu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Disebut Ampuh Basmi DBD di RI, Seperti Apa Sih Cara Kerja Nyamuk Wolbachia?"