Foto: Getty Images/iStockphoto/Dzurag |
Singapura masuk dalam jajaran negara terbersih di dunia. Selama beberapa dekade, Singapura telah mendapatkan pujian internasional karena menjadi kota di taman yang bersih dan hijau.
Pada 2021, Singapura terpilih sebagai kota terbersih dan terbaik di dunia dalam survei 'Time Out Index' oleh 62 persen responden. Negara ini juga memiliki beberapa aturan ketat untuk menjaga wilayahnya tetap bersih, salah satunya memberlakukan denda yang besar jika didapati orang buang sampah sembarangan.
Wabah kutu busuk sebelumnya sudah menjadi masalah di beberapa negara seperti Prancis. Namun pelonggaran pembatasan perjalanan setelah pandemi COVID-19 telah mempermudah penyebaran kutu busuk ke seluruh dunia.
Para ahli mengatakan kepada TODAY bahwa dengan pelonggaran pembatasan perjalanan dan status Singapura sebagai pusat transit global, penyebaran wabah penyakit akan menjadi sesuatu yang harus diwaspadai untuk sementara waktu.
Nicole Zycinski-Singh, direktur pelaksana perusahaan pengendalian hama Killem Pest Singapura mengatakan bahwa perusahaan telah melihat peningkatan permintaan untuk membasmi kutu busuk dalam beberapa minggu terakhir, dan perusahaan telah meningkatkan upayanya untuk memberi tahu pelanggan tentang mengintegrasikan pemeriksaan kutu busuk sebagai bagian dari rutinitasnya seperti di hotel, transportasi umum, sekolah dan pusat kesehatan.
"Sebagai negara transit global, risiko wisatawan Singapura kembali membawa kutu busuk adalah kenyataan yang kita miliki. yang harus diwaspadai, dengan kemungkinan kutu busuk menyebar ke lingkungan rumah atau transportasi umum," kata Nicole.
Sependapat dengan hal tersebut, Eddie Koh, Direktur Greencare Pest Control and Cleaning, perusahaan pengendalian hama lainnya, mengatakan bahwa Singapura tidak kebal terhadap potensi serangan kutu busuk dan mengaitkan lonjakan tiba-tiba kutu busuk di negara lain dengan lonjakan pariwisata sejak pandemi Covid-19. pandemi.
"Anda tidak perlu bepergian ke luar negeri. Anda dapat membawa pulang kutu busuk bahkan saat Anda berada di dalam bus, taksi, atau kereta api di sini. Kamu tidak akan mengetahuinya sampai mereka menggigitmu."
Beberapa petugas pengendalian hama juga mengatakan bahwa mereka biasa melihat serangan kutu busuk di rumah kontrakan seperti yang penyewanya berasal dari luar negeri atau pelajar internasional. Tempat tinggal ini cenderung lebih padat penduduknya dan memiliki penyewa yang sering bepergian.
Asosiasi Pengendalian Hama Singapura mengatakan mereka menyarankan para pelancong untuk ekstra hati-hati dan memeriksa barang-barang mereka terhadap tanda-tanda serangan hama.
"Meminta operator pelabuhan masuk seperti bandara dan operator penerbangan untuk melakukan pemeriksaan yang diperlukan terhadap penumpang dan selama penerbangan transit," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Terkenal Negara Bersih, Kok Bisa Kutu Busuk 'Hantui' Warga Singapura?"