Hagia Sophia

24 November 2023

Tips Mudah untuk Turunkan Kolesterol Tinggi di Usia Muda

Ilustrasi kolesterol di usia muda. (Foto: Getty Images/iStockphoto/interstid)

Cara menurunkan kolesterol tinggi di usia muda penting untuk diketahui. Pasalnya, kolesterol tinggi tak hanya diidap oleh lanjut usia (lansia), tetapi juga mereka yang masih berusia 20 tahunan atau bahkan lebih muda.

Kolesterol tinggi adalah kondisi ketika jumlah kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi. Jumlah kolesterol merupakan gabungan dari kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL) dan kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dalam tubuh.

Kolesterol HDL adalah jenis kolesterol yang dibutuhkan tubuh untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah akibat lemak. Selain itu, kolesterol HDL juga berfungsi untuk membersihkan kelebihan kolesterol LDL di dalam darah dan membawanya ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh.

Sebaliknya, kolesterol LDL adalah faktor utama pemicu penyempitan pembuluh darah serta berbagai penyakit kardiovaskular lainnya, seperti serangan jantung, gagal jantung, hingga stroke.

Meski sering dialami oleh orang berusia tua, belakangan semakin banyak kasus kolesterol tinggi yang terjadi pada kalangan usia muda. Umumnya, kolesterol tinggi pada usia muda disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat. Kolesterol tinggi di usia muda harus segera diatasi agar tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih parah di kemudian hari.

Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi di Usia Muda

1. Menerapkan Pola Makan Sehat dan Seimbang
Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang adalah salah satu kunci untuk terhindar dari berbagai macam penyakit, termasuk kolesterol tinggi. Perbanyaklah mengonsumsi makanan yang mengandung serat seperti sayur dan buah-buahan.

Dikutip dari Medical News Today, serat dapat menyerap sekaligus menurunkan kolesterol LDL dalam darah. Selain makanan berserat, konsumsi juga makanan yang mengandung omega 3 seperti ikan salmon dan kacang-kacangan.

Adapun jenis makanan yang harus dijauhi adalah yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Sebab, kedua jenis lemak tersebut dapat meningkatkan kolesterol LDL dalam darah. Lemak jenuh dan lemak trans biasanya terdapat pada makanan seperti daging merah, produk olahan susu, hingga margarin.

2. Aktif Bergerak dan Berolahraga
Rutin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik dapat meningkatkan kolesterol HDL dalam tubuh. Tak hanya itu, berolahraga juga dapat mengurangi kolesterol LDL.

Dikutip dari Verywell Health, melakukan latihan ketahanan selama 8-12 minggu dapat memperlambat penyerapan kolesterol LDL oleh tubuh. Sebuah studi mengungkapkan seseorang yang berolahraga secara teratur dapat menurunkan kolesterol LDL hingga sebanyak 10 persen, serta meningkatkan kolesterol HDL hingga 3-6 persen.

3. Stop Merokok
Rokok memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap kolesterol. Pertama, merokok mengurangi kolesterol HDL yang berfungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL.

Kedua, merokok membuat kolesterol LDL menjadi lebih 'lengket' sehingga mudah tersangkut di dinding pembuluh darah. Akibatnya, kolesterol HDL yang sudah sedikit tadi semakin kesulitan membersihkan kolesterol LDL yang ada di pembuluh darah.

Maka dari itu, stop merokok jika ingin terhindar dari risiko kolesterol tinggi. Selain mencegah kolesterol tinggi, berhenti merokok juga dapat menormalkan fungsi organ tubuh seperti pembuluh darah, paru-paru, hingga jantung.

4. Istirahat yang Cukup dan Berkualitas
Kolesterol tak hanya dipengaruhi oleh faktor makanan dan olahraga saja. Kurang tidur juga dapat meningkatkan kolesterol LDL dalam tubuh.

Sebuah studi yang dipublikasi di National Library of Medicine mengungkapkan orang yang kurang tidur cenderung memiliki keinginan menyantap makanan berkolesterol tinggi keesokan harinya. Tak hanya itu, kurang tidur juga membuat orang malas beraktivitas dan meningkatkan stres.

Karenanya, pastikan tubuh mendapatkan waktu tidur yang cukup dan berkualitas agar terhindar dari kolesterol tinggi sejak usia muda.

5. Turunkan Berat Badan
Kelebihan berat badan dapat memicu terjadinya peradangan, dan salah satu efek dari peradangan tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol. Dengan menurunkan berat badan dan menjaganya tetap ideal dapat membantu mengurangi peradangan dan menyeimbangkan kolesterol HDL dan LDL dalam tubuh.

6. Kelola Stres
Dikutip dari Healthline, stres dapat mendorong tubuh untuk memproduksi hormon adrenalin dan kortisol. Kedua hormon ini berfungsi untuk mempersiapkan tubuh dalam mengantisipasi hal yang dianggap membuat stres.

Dalam prosesnya, adrenalin dan kortisol akan memicu produksi trigliserida yang mana dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.

7. Jauhi Minuman Beralkohol
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol memang sejak lama dikaitkan dengan kolesterol tinggi. Dikutip dari Healthline, terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida dalam tubuh.

Tak hanya itu, mengonsumsi minuman beralkohol juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi dan jantung.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "7 Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi di Usia Muda, Simpel dan Mudah Dilakukan"