Hagia Sophia

02 November 2023

Kisah Dokter Tangani Pasien Mengeluh BAB Berdarah, Ternyata Ini Penyebabnya

Kisah dokter menangani pasien remaja yang menelan 35 biji rambutan (Foto: TikTok@ikkay_dr )

Belakangan ini viral kisah dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang menangani pasien dengan keluhan unik hingga aneh. Dokter yang bernama Rifki (30) pernah mendapat pasien seorang remaja berusia 16 tahun dengan keluhan BAB berdarah. Remaja itu mengaku suka makan rambutan beserta biji-bijinya sekaligus.

Cerita pengalamannya telah ditonton oleh 6 juta pengguna Tiktok. Banyak netizen yang penasaran sekaligus heran seorang anak bisa menelan biji sebesar itu. Kepada detikcom, dr Rifki menceritakan awal mulanya.

"Awalnya si anak ini dateng dengan keluhan BAB nya berdarah udah dua hari warnanya merah seger, ada riwayat BAB sulit dan nyeri kalau misalnya mau BAB. Dia langsung bilang kalau dia ini abis makan rambutan sama biji-bijinya 8 hari yang lalu," cerita dr Rifki saat dihubung detikcom, Selasa (31/10/2023)..

dr Rifki menyebut peristiwa itu terjadi sekitar awal tahun 2021, di siang hari. Sebelumnya, remaja tersebut juga telah ke rumah sakit lain untuk memeriksakan diri. Namun di rumah sakit sebelumnya tak ada dokter bedah, sehingga tak bisa dilakukan pemeriksaan yang lebih dalam.

"Sebenernya harusnya biji rambutan ini bisa keluar sendiri melalui feses. Kayaknya emang diobservasi disuruh pulang ke rumah dulu kalau misalnya ada keluhan baru disuruh dateng ke rumah sakit yang ada dokter bedahnya. Setau saya memang di RS sebelumnya nggak ada dokter bedahnya. Pas masa observasi di rumah masih ada keluhan akhirnya dibawa ke RS ini," jelas dr Rifki.

"Terus dua hari setelahnya baru muncul gejala itu. Dia udah ke rumah sakit sebelumnya kalau nggak salah dianter sama omnya atau tetangganya pokoknya bukan orangtuanya yang bawa. Dua hari yang lalu ke RS itu udah dikeluarin dari anusnya 16 biji rambutan," sambungnya

dr Rifki kemudian langsung melakukan pengecekkan dengan evakuasi manual. Istilahnya Rektaltuse (RT), yakni memasukkan jari ke anus untuk memeriksa otot anus, mukosa atau permukaannya.

"Kita sempet evakuasi manual dari bawah, emang masih ada (bijinya) tapi agak keras gitu pas dicongkel. Sulit keluar gitu dari bawah. Ada beberapa sih yang keluar tapi emang nggak bisa dievakuasi semuanya makanya di rawat inap. Nah, ketika dikeluarin manual itu keluarganya bilang 'dok kayaknya masih ada deh soalnya di kamarnya tuh banyak ada beberapa iket yang dia makan'," tutur dr Rifki.

Selain, BAB berdarah sang anak mengeluh sempat demam, mual-mual hingga nyeri di bagian anus. Awalnya pasien dikasih obat-obatan, seperti obat pencahar agar bisa keluar dari bawah selama di rawat inap. Setelah itu pasien dibawa ke ruang operasi untuk ditindaklanjuti.

"Di ruang operasi dievakuasi juga dari bawah. Tapi, kalau di ruang operasi kan steril ya, alat-alatnya lengkap, APD nya lebih oke kayak sarung tangan, apron, segala macem terus juga ruangannya ter isolate nggak kayak di IGD. Jadi, lebih leluasa melakukan tindakannya. Bedanya pasien itu di anestesi dulu nggak kayak di IGD," ucap dr Rifki.

"Jadi, di rumah sakit sebelumnya itu 16 biji terus yang di IGD sini 35 biji," pungkas dr Rifki.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Dokter Tangani Pasien BAB Berdarah, Ternyata Ada 35 Biji Rambutan di Perutnya"