Ilustrasi kutu busuk (Foto: Getty Images/iStockphoto/Dzurag) |
Ada 17 orang yang sejauh ini dilaporkan terkena gigitan kutu busuk di pusat kota Seoul, Korea Selatan. Pemerintah setempat berusaha mencegah penyebaran semakin meluas, salah satunya dengan memasang instruksi pencegahan kutu busuk di sejumlah tempat.
Pada Senin kemarin, pemerintah Seoul juga melakukan inspeksi di 3.175 lokasi, memeriksa kebersihan dan seberapa sering disinfeksi dilakukan yang mungkin berdampak pada peningkatan wabah kutu busuk.
Sayangnya, banyak kutu busuk ditemukan tak lagi mempan dibasmi oleh pestisida alias resisten, persis seperti yang juga dialami di Paris.
Kutu Busuk Berbahaya?
Meskipun bukan pembawa penyakit menular, kutu busuk dapat memakan darah manusia pada malam hari saat orang sedang tidur, sehingga berpotensi menyebabkan infeksi kulit sekunder.
Hama berwarna cokelat kemerahan dan tidak bersayap ini biasanya bersembunyi pada siang hari di area seperti jahitan kasur, retakan, celah, di balik kertas dinding, atau di tengah-tengah tempat tidur.
Badan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA) berencana untuk menawarkan pelatihan pengendalian hama kepada perusahaan logistik yang menangani barang dan penumpang dari negara-negara dengan banyak kasus kutu busuk seperti Prancis dan Inggris.
"Mereka yang terpapar kutu busuk saat bepergian ke luar negeri harus mensterilkan aksesori perjalanan mereka secara menyeluruh dan berhati-hati dalam memeriksa kutu busuk di akomodasi mereka untuk menghindari gigitan," kata komisaris KDCA Jee Young-mee melalui pernyataan resminya.
Kutu Busuk Lenyap di Korsel pada 1960
Meskipun Korea Selatan berhasil memberantas kutu busuk melalui kampanye nasional pada tahun 1960an, laporan terbaru mengenai kutu busuk telah meningkat, termasuk kasus di asrama universitas di Daegu dan sauna umum di Incheon.
Pada pertengahan September, seorang siswa di Daegu melaporkan gigitan kutu busuk di asrama, dan di 13 Oktober, kutu busuk dan larva ditemukan pada sauna berlokasi di distrik Seo-gu Incheon.
Penampakan kutu busuk juga telah dilaporkan di kota Bucheon, Yeongdeungpo-gu di Seoul, dan kota Busan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Alasan Korsel Ketar-ketir Wabah Kutu Busuk Muncul, Banyak yang Kebal Pestisida"