Hagia Sophia

08 November 2023

Kasus Cacar Monyet Meningkat di Indonesia, Haruskah Warga Pakai Masker?

Foto: Andhika Prasetia/detikcom

Indonesia mencatat peningkatan kasus infeksi cacar monyet atau monkeypox (Mpox) beberapa hari terakhir, setelah kasus pertama tercatat pada 2022. Kabar terbaru dari Kementerian Kesehatan RI, total kasus Mpox di Indonesia sudah ada sebanyak 34 kasus terhitung sejak 13 Oktober 2023.

Potensi penularan dan penyebaran virus cacar monyet kini menjadi sorotan banyak pihak. Sebagaimana diketahui, kebanyakan kasus Mpox di Indonesia menular melalui aktivitas seks berisiko. Sebab, penyakit ini disebut menular lewat sentuhan kulit.

Seiring itu, juga diketahui bahwa virus Mpox bisa menular lewat droplet. Walhasil, Ketua Satgas Mpox PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Hanny Nilasari, SpDVE menyarankan penggunaan masker. Walau memang, pada saat itu penggunaan masker tersebut belum menjadi prioritas.

"Beberapa laporan mengidentifikasi ada lesi di sekitaran mulut, kemudian tonsil, atau area bagian dalam mulitnkita itu juga terinfeksi dan ada lesinya.," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (7/11/2023).

"Sehingga saat pasien melakukan komunikasi sangat dekat dengan sangat lama, dropletnyabbisa menular dan mengandung virus. Tidak menjadi hal prioritas untuk menggunakan masker. Tapi masih dianjurkan," imbuh dr Hanny.

Dalam kesempatan itu ia juga menjelaskan, gejala utama Mpox tak lain ruam dan lesi pada kulit. Namun memang, tak selalu lesi kulit ini timbil akibat infeksi cacar monyet. Maka dari itu, penting untuk mengidentifikasi jenis lesi dulu untuk memastikan apakah seseorang yang mengalami ruam kulit terkena cacar monyet atau tidak.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus Cacar Monyet 'Mpox' Ngegas di RI, Perlukah Warga Pakai Masker Lagi?"