Ilustrasi kanker paru-paru. (Foto: Getty Images/iStockphoto/sittithat tangwitthayaphum) |
Kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi, termasuk di Indonesia. Menurut informasi di laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker paru merupakan penyumbang terbanyak pada kasus kematian akibat kanker baik pada pria maupun wanita.
Umumnya, kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok (perokok aktif) atau sering menghirup asap rokok (perokok pasif). Namun, kanker paru juga bisa dipicu oleh sejumlah faktor lain, seperti paparan zat kimia atau riwayat kanker paru pada keluarga.
Kanker paru-paru terbagi menjadi empat tahapan sesuai dengan tingkat keparahannya, mulai dari kanker paru stadium 1 atau awal hingga kanker paru stadium 4, atau yang dikenal juga dengan sebutan stadium akhir. Pada tahapan ini, sel kanker sudah menyebar atau bermetastasis ke organ tubuh selain paru-paru, seperti tulang, otak, dan organ lainnya.
Ciri-ciri Kanker Paru Stadium Akhir
Kanker paru-paru yang masih dalam stadium awal kerap tidak menunjukkan gejala. Namun ketika sudah di stadium akhir, pengidapnya akan merasakan berbagai gejala yang mulai mengganggu aktivitas, di antaranya:
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Batuk yang tak kunjung mereda
- Nyeri dada, terutama saat batuk
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening
- Jaunice, atau warna kulit berubah kekuningan
- Kesulitan bernapas
- Kehilangan nafsu makan
- Berat badan menurun drastis
- Nyeri dan bengkak pada sendi
- Nyeri pada tulang, terjadi ketika kanker bermetastasis ke tulang
- Gangguan penglihatan dan kejang, jika kanker bermetastasis ke otak
- Mual dan kembung, terjadi jika kanker bermetastasis ke organ hati
Apakah Kanker Paru-paru Stadium Akhir Bisa Sembuh?
Dalam penanganan kanker, termasuk kanker paru-paru, pengidapnya tidak bisa dikatakan 'sembuh' secara sepenuhnya. Istilah yang digunakan adalah remisi penyakit.
Remisi adalah kondisi ketika gejala penyakit kanker mulai berkurang atau tidak lagi muncul. Remisi bisa terjadi secara parsial maupun keseluruhan.
Kendati demikian, remisi berbeda dengan sembuh karena kemungkinan kanker untuk kembali muncul masih sangat tinggi. Karena itu, pengobatan kanker biasanya berfokus untuk menekan atau menghilangkan gejala-gejala kanker agar pasien mencapai kondisi remisi.
Adapun beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan untuk menangani kanker paru-paru antara lain:
Operasi
Operasi dilakukan untuk mengangkat tumor penyebab kanker. Tujuannya adalah untuk menghambat sel kanker menyebar atau bermetastasis ke organ lain. Jenis operasi untuk kanker paru-paru antara lain segmentektomi, lobektomi, dan pneumonektomi.
Kemoterapi
Kemoterapi adalah terapi dengan menggunakan obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh sel kanker dari dalam tubuh.
Radioterapi
Kebalikan dari kemoterapi, radioterapi bertujuan untuk membunuh sel kanker dari luar tubuh dengan menggunakan sinar radiasi.
Terapi Target
Terapi target adalah pemberian obat yang menyasar protein pertumbuhan dari sel-sel kanker. Metode ini dilakukan jika operasi dan radioterapi tidak lagi efektif.
Krioterapi
Terapi menggunakan gas bersuhu dingin ini bertujuan untuk menyusutkan tumor atau membunuh sel kanker.
Sementara itu, pengobatan untuk kanker paru-paru stadium awal dapat dilakukan dengan metode ablasi dan fotodinamik.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "13 Gejala Kanker Paru Stadium Akhir, Salah Satunya Perubahan Warna Kulit"