Penyakit jantung koroner masih akan jadi momok di 2024 (Foto: Getty Images/mirsad sarajlic) |
Kematian akibat penyakit jantung banyak mewarnai pemberitaan media sepanjang 2023, dialami sejumlah pesohor mulai dari pejabat hingga selebritas. Menurut dokter, penyakit mematikan ini masih harus diwaspadai di 2024.
"Kalau kita prediksi, kemungkinan besar angka kematian akibat (penyakit) jantung belum banyak mengalami perubahan. Artinya bisa terjadi pada siapa saja," kata dr Dian Zamroni, SpJP, konsultan perawatan intensif dan kegawatan kardiovaskular dari Alia Hospital Depok, dalam perbincangan dengan detikcom baru-baru ini.
"Terutama penyakit jantung koroner, karena penyebab kematian terbesar adalah penyakit jantung koroner," tambah pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tersebut.
Bahkan menurutnya, kemungkinan kasusnya akan meningkat karena didorong oleh beberapa faktor. Salah satunya, konsumsi rokok yang menurut dr Dian cenderung meningkat termasuk di kalangan perempuan dan usia muda.
Faktor lainnya adalah pola makan, yang makin didominasi oleh fast food. Konsumsi makanan yang banyak digoreng di kalangan usia muda, cenderung tidak diimbangi dengan asupan serat dari sayur dan buah-buahan.
"Ketidakseimbangan ini akan menyebabkan penumpukan plak karena kadar kolesterolnya tinggi, terutama pada usia-usia remaja," jelas dr Dian.
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah stres. Beban hidup yang semakin berat tidak hanya berdampak pada masalah psikis, tetapi juga bisa menyebabkan masalah kardiovaskular.
"Stressor tinggi, istirahat kurang, terlalu banyak pikiran, yang terjadi adalah tekanan darah cenderung tinggi," kata dr Dian.
"Stres, kalau di pemberitaan sekarang lebih banyak meninggal karena bunuh diri dibandingkan karena serangan jantung. Tapi sebenarnya stres itu sendiri bisa menjadi penyebab penyakit jantung karena adanya faktor peningkatan tekanan darah akibat stres yang tinggi," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Penyakit Jantung Masih Jadi Momok di 2024, Dokter Ungkap Penyebab Utamanya"