Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/huettenhoelscher) |
Seorang pria di Amerika Serikat, Eric Power, termotivasi diet dan berhasil turun 90 kg karena hampir mati gegara diabetes. Perjalanan dietnya dimulai pada tahun 2019 saat dia menyadari ada luka tak kunjung sembuh di kakinya karena diabetes.
Ahli bedah harus mengangkat jaringan di sekitar goresan tersebut dan dia perlu dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Ketakutan akan kesehatan itu memotivasi dia untuk mengubah hidupnya.
"Memiliki pengalaman mendekati kematian ini adalah sebuah peringatan. Itu adalah momen pemicu bagi saya. Saya mengalami momen menakutkan dalam hidup saya yang membuat saya lurus. Saya ingin ada untuk keluarga saya," kata Eric kepada TODAY.
Sebelum memulai program penurunan berat badan, dia sudah obesitas sepanjang hidupnya dengan bobot nyaris 200 kg. Selain obesitas dan diabetes, dia juga mengidap sejumlah masalah kesehatan lainnya, mulai dari tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga asma.
"Sebagai seseorang yang berjuang dengan berat badan saya sepanjang hidup, saya tahu saya harus mengendalikan makanan saya," ujarnya.
Dia akhirnya memutuskan untuk menjalani diet rendah karbo dan rendah kalori. Eric membatasi makanannya dan memastikan dia cukup makan protein.
Dia berhenti makan roti, pasta, nasi, kacang-kacangan dan kentang. Dia makan buah beri dan alpukat, tapi sudah bertahun-tahun tidak makan apel. Pria yang bekerja sebagai pebisnis ini juga tidak makan sayuran tinggi karbohidrat seperti jagung dan wortel.
Pada awal tahun 2020 dia menambahkan puasa intermiten ke dalam rencana dietnya. Saat ini dia hanya makan dari siang hingga jam 8 malam, memberikan tubuhnya waktu istirahat selama 16 jam.
"Puasa intermiten tidak hanya membantu saya menurunkan berat badan, tetapi juga membantu saya mengendalikan diabetes," bebernya.
Selama menjalani program diet yang konsisten hingga saat ini, perubahan demi perubahan pun dirasakan Eric. Beberapa yang signifikan di antaranya gula darahnya turun hingga sekitar 100 mg/dL, tekanan darahnya 110/70 tanpa obat.
Selain itu ginjalnya sehat dan serangan asma yang dia alami selama obesitas tak pernah lagi dikeluhkan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cerita Pria Obesitas Termotivasi Kurus gegara Hampir Mati karena Diabetes"