Ilustrasi. Foto: Ari Saputra |
Beberapa waktu terakhir, Indonesia dilanda cuaca panas ekstrem. Sebagaimana dilaporkan oleh Badan Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu panas di Indonesia bakal berlangsung sampai seminggu ke depan. Salah satu penyebabnya karena ada tutupan awan di wilayah Jawa atau Indonesia bagian selatan, sehingga paparan matahari ke permukaan bumi menjadi optimal.
Di tengah cuaca panas yang kini balik lagi melanda beberapa wilayah Indonesia, Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM, FACP, mengingatkan masyarakat untuk senantiasa menjaga asupan air untuk mencegah risiko dehidrasi.
Namun seiring itu juga disorotinya, kasus demam berdarah dengue (DBD) dan tipes rentan meningkat di tengah cuaca seperti ini. Sekarang pun menurutnya, kasus kedua penyakit ini sudah mulai naik.
Yang sering menjadi pertanyaan, sebenarnya apa perbedaan gejala dari kedua penyakit ini? Sebab sekilas, DBD dan tipes sama-sama memicu gejala berupa demam dan ngilu-ngilu.
"Di awal kadang-kadang susah dibedakan, karena sama-sama demam. Kadang sama-sama ngilu, mual, muntah, sakit kepala, bisa diare. Di awal seringkali sulit," terang dr Sally saat ditemui detikcom di kawasan Jakarta Pusat, Senin (19/12/2023).
"Hanya karena yang satu bakteri dan satu virus, virus itu biasanya bisa esktrem. Ekstrem itu gejala viral yang besar jadi sakit ototnya, sakit kepala hebat. Kadang-kadang kita bisa melihat. Walaupun koinfeksi juga sering, jadi bareng-bareng keduanya. Apalagi kan kita negara tropis seperti itu. Itu kan infeksi-infeksi tropis," imbuhnya.
Lebih lanjut dr Sally mengingatkan, jika masyarakat mengalami gejala berupa demam layaknya pada kasus DBD atau tipes, sebaiknya segera periksakan diri ke layanan kesehatan. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui pasti penyakitnya kemudian beroleh penangana tepat.
"Kami sarankan begitu ada demam, ada keluhan seperti itu, memeriksakan diri (ke dokter). Karena gejalanya sulit dibedakan. Biasanya dokter yang bisa menilai, ini arahnya ke mana yang lebih berat," pungkas dr Sally.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sama-sama Picu Demam, Begini Beda Gejala DBD Vs Tipes"