Bumi sudah tidak lagi muda. Seiring bertambah tuanya planet ini, tanda-tanda kehancuran Bumi sudah mulai terlihat. Apakah itu artinya kiamat sudah dekat? Foto: Getty Images/iStockphoto/mppriv |
Bumi sudah tidak lagi muda. Seiring bertambah tuanya planet ini, tanda-tanda kehancuran Bumi sudah mulai terlihat. Apakah itu artinya kiamat sudah dekat? Yang pasti, tidak ada satu pun manusia yang tahu kapan kehidupan di Bumi akan berakhir.
Sejauh ini, sudah 4.543 miliar tahun berlangsung di Bumi. Berikut ini rangkuman detikINET soal pertanda Bumi sudah cukup menderita dan mengancam kehidupan makhluk yang tinggal di atasnya.
Bumi dipresikdi akan mengalami peningkatan suhu hingga 2,7 derajat Celcius. Angka ini didapatkan dari laporan dari Konvensi Perubahan Iklim di bawah naungan PBB.
Padahal, kenaikan satu derajat saja bisa memberikan perubahan yang signifikan bagi kehidupan. Jika kenaikan suhu global mencapai lebih dari 1,5 derajat setiap tahun selama satu atau dua dekade dampaknya adalah gelombang panas yang lebih lama bertahan, badai yang lebih intens, hingga kebakaran hutan.
2. Megathrust
'Mega' artinya besar, sementara 'Thrust' berarti dorongan. Dorongan di sini adalah gerak sesar naik yang dapat menimbulkan gempa dan tsunami meski tidak berarti semua menimbulkan tsunami.
Ahli dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono sudah pernah menyatakan pemerintah harus awas pada Megathrust. Dikonfirmasi detikINET, ia pun menjabarkan langkah nyata dari waspada tersebut.
"Itu paling ringan tapi waspada konteksnya adalah menyiapkan mitigasi yang konkrit dengan mewujudkan bangunan tahan gempa, menata ruang pantai, memasang rambu dan membuat jalur evakuasi serta latihan evakuasi/drill. Ini implementasi dari waspada itu," jelasnya.
3. Daratan mulai tenggelam
Di Indonesia, sudah ada pulau-pulau yang tenggelam. Sebutlah Pulau Betet dan Pulau Gundul yang dikarenakan kenaikan permukaan laut. Kenaikan permukaan laut adalah salah satu dampak dari pemanasan Bumi.
Peneliti geodesi dan geomatika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas mengatakan kemungkinan makin tingginya permukaan air laut tak hanya dialami oleh Jakarta dan pesisir utara Pulau Jawa namun juga pesisir timur Sumatra, Kalimantan, dan Papua bagian selatan.
4. Pandemi
Sejarah berulang (entah kebetulan atau tidak), pandemi hadir setiap 100 tahun sekali. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia menimbulkan dampak yang luar biasa, jutaan nyawa melayang karena paparan virus tersebut. Namun bersiaplah, karena pandemi lain bisa kapan saja menyerang dunia.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Bumi Sekarat, Tanda Kiamat Sudah Dekat?"