Hagia Sophia

20 January 2024

Gagal Mendarat di Bulan, Wahana AS Hancur Saat Kembali ke Bumi

Peregrine One memotret Bumi saat di angkasa. Foto: Astrobotics

Misi pertama Amerika Serikat ke bulan setelah beberapa dekade mengalami kegagalan total. Pesawat angkasa bernama Peregrine One itu tidak berhasil dalam upaya mendarat di Bulan dan hancur saat kembali ke Bumi.

Seperti dikutip detikINET dari BBC, Jumat (19/1/2024) Pellegrini One mengalami kegagalan tenaga penggerak sehingga tidak mungkin mendarat ke Bulan, kemudian diprogram untuk menghancurkan diri sendiri.

Operator yang membuatnya, Astrobotic, mengarahkannya kembali ke atmosfer Bumi. Setelah terbakar di atas, wahana itu menuju Lautan Pasifik dan diperkirakan sudah hancur lebur.

Dalam kontrak dengan NASA, tujuan Astrobotic adalah untuk mengantarkan 5 instrumen ke permukaan Bulan dalam rangka mempelajari lingkungan di sana jelang pendaratan astronaut dari NASA nantinya. Andai berhasil, Perergine akan menjadi misi Amerika pertama yang menaklukkan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dari swasta.

Tetapi masalah sudah terpantau terjadi sesaat setelah peluncurannya dari atas roket. Misi masih diteruskan di angkasa sampai sekitar 10 hari. Akhirnya diputuskan, misi ini tidak dapat menuju ke Bulan.

"Eksplorasi angkasa adalah mengenai pelajaran, terutama di tahap ini dan kita seharusnya tidak melihatnya sebagai kegagalan. Misi ini sudah dianggap gagal, tetapi tim mampu memulihkan sebagian kapabilitas pesawat dan mengarahkannya kembali ke Bumi. Saya pikir itu cukup impresif," cetus Sian Cleaver, pakar di Orion European Service Module.

Masalah terlacak di kebocoran bahan bakar dari tanki. Hal ini mengakibatkan pesawat itu tidak bisa secara konstan mengarahkan panel tenaga suryanya ke Matahari yang sangat vital untuk menjaga pasokan daya. NASA sendiri membiayai program ini senilai USD 108 juta.



























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Wahana Amerika ke Bulan Gagal Total dan Hancur di Lautan"