Hagia Sophia

07 January 2024

Gejala Gula Darah Tinggi yang Muncul di Pagi Hari Saat Bangun Tidur

Ilustrasi gula darah tinggi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato)

Gejala gula darah tinggi dapat terjadi kapan saja, termasuk saat bangun tidur di pagi hari. Seseorang dikatakan mengidap gula darah tinggi jika kadar gula darahnya melebihi 200 miligram/desiliter (mg/dL). Jika kondisi ini dibiarkan, maka dapat meningkatkan risiko munculnya beragam penyakit, seperti diabetes tipe 2.

Sedangkan pada pengidap diabetes tipe 2 sendiri, gula darah tinggi bisa memicu terjadinya komplikasi yang bisa berefek fatal. Karena itu, gejala gula darah tinggi harus diwaspadai agar upaya penanganan dapat dilakukan sedini mungkin sehingga kondisinya tidak semakin parah.

Di antara gejala gula darah tinggi tersebut, beberapa kerap muncul saat bangun di pagi hari. Apa saja?

Gejala Gula Darah Tinggi saat Bangun Tidur

Gejala gula darah tinggi saat bangun tidur sering kali terkesan sepele sehingga gampang terlewatkan. Dikutip dari berbagai sumber, berikut gejala gula darah tinggi saat bangun tidur yang perlu diwaspadai:

1. Mulut kering
Salah satu gejala gula darah tinggi yang kerap terjadi adalah mulut kering. Mulut kering, atau yang disebut juga dengan xerostomia, adalah kondisi yang terjadi ketika kelenjar air liur tidak mampu memproduksi cukup cairan untuk menjaga mulut tetap basah.

Xerostomia juga sering ditandai dengan rasa nyeri di mulut, lidah yang terasa kering atau kasar, tenggorokan serak, hingga kesulitan menelan atau berbicara.

2. Haus berlebihan
Rasa haus yang susah hilang meski sudah minum banyak merupakan salah satu gejala gula darah tinggi yang umum terjadi. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut juga dengan polydipsia.

Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, maka kelebihan glukosa tersebut bisa ikut terbuang melalui urine. Glukosa dapat mengikat lebih banyak air ke urine, sehingga membuat tubuh kehilangan lebih banyak cairan saat buang air kecil. Rasa haus muncul sebagai cara tubuh mengompensasi kehilangan cairan tersebut.

3. Lapar berat
Selain haus berlebihan, gula darah tinggi juga bisa menyebabkan gejala lapar yang sangat ekstrem, atau yang disebut juga dengan polyphagia. Sama seperti polydipsia, polyphagia disebabkan oleh kelebihan glukosa yang dibuang lewat urine.

Glukosa mengandung kalori, salah satu asupan yang bisa memunculkan rasa kenyang. Ketika glukosa ikut terbuang lewat urine, maka tubuh tidak mendapatkan cukup kalori untuk bisa merasa kenyang. Akibatnya, tubuh harus mengonsumsi lebih banyak kalori untuk bisa menghilangkan rasa lapar.

4. Kelelahan
Rasa lelah yang muncul bahkan setelah tidur semalaman juga bisa menjadi salah satu gejala gula darah tinggi. Kondisi ini muncul ketika tubuh kesulitan mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi.

Glukosa yang diperoleh dari makanan mengandung energi yang dibutuhkan tubuh. Normalnya, hormon insulin akan memindahkan glukosa dari darah ke sel sehingga bisa dimanfaatkan sebagai energi.

Namun, pengidap gula darah tinggi umumnya mengalami gangguan yang menyebabkan hormon insulin tidak bisa bekerja dengan semestinya. Akibatnya, glukosa yang harusnya dipindahkan ke sel untuk menjadi sumber energi malah bertahan di darah dan dapat terbuang. Hal inilah yang membuat tubuh merasa lelah dan mengantuk, bahkan setelah tidur semalaman.

5. Penglihatan kabur
Gula darah tinggi juga dapat mengubah kadar cairan di mata. Kadar gula dan cairan yang terlalu tinggi dapat membuat lensa mata kesulitan berubah bentuk, sehingga membuat penglihatan menjadi kabur.

Selain itu, gula darah tinggi juga bisa memicu pembengkakan pada jaringan mata, sehingga membuat penglihatan menjadi kabur dan sulit untuk fokus.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Gejala Gula Darah Tinggi yang Muncul saat Bangun Tidur"