Hagia Sophia

11 January 2024

Menkes: Pemerintah Tidak Ikut Campur Harga Vaksin COVID-19

Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Vidya Pinandhita)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan pemerintah tidak ikut mengatur harga vaksinasi COVID-19 yang mulai berbayar untuk masyarakat umum di 1 Januari 2024. Bukan tanpa sebab, pemerintah masih menyediakan program imunisasi COVID-19 yang dipastikan gratis untuk sejumlah kelompok termasuk lansia hingga tenaga kesehatan di garda terdepan.

"Kita sampai sekarang belum atur harganya karena yang nggak mampu sama yang komorbid dan kelompok rentan, lain kan masih dibayar oleh Kemenkes RI," tuturnya saat ditemui wartawan di Istana, Selasa (9/1/2024).

Sementara harga vaksinasi mandiri dibebaskan untuk perusahaan swasta.

Pemerintah sejauh ini menyediakan dua jenis vaksin COVID-19 yakni Indovac dan Inavac. Keduanya merupakan produksi dalam negeri yang sudah mendapatkan izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), juga sudah dipastikan halal.

Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman memastikan harga vaksin COVID-19 Inavac tidak lebih dari Rp 250 ribu. Harga yang tidak jauh berbeda dengan Indovac, besutan PT Bio Farma.

"Harga berbayar vaksin INAVAC Rp 200-250 ribu per dosis tergantung lokasi dan fasilitas kesehatan," terang dia dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Selasa (9/1).

Pihaknya memastikan sudah menyediakan 3 juta dosis vaksin COVID-19 untuk program berbayar atau mandiri. Mulai pekan ini sudah bisa diakses.

Sementara sebelumnya, Head of Corporate Communications PT Bio Farma Iwan Setiawan menyebut vaksinasi berbayar bisa digunakan untuk vaksinasi primer maupun booster. Booster bisa dilakukan pasca enam bulan menerima suntikan terakhir.

"Layanan vaksinasi COVID-19 dapat diperoleh di fasilitas kesehatan milik BUMN Holding Farmasi atau Kimia Farma Klinik Diagnostik, atau Faskes milik BUMN lain, juga swasta dengan harga yang bervariasi. Untuk di fasilitas kesehatan Bio Farma Group, tarif layanan vaksinasi berkisar antara Rp 200 sampai 250 ribu per kali suntikan," beber Iwan saat dihubungi detikcom Selasa (2/1).

"Tarif layanan ini akan bervariasi tergantung dari faskes yg menyediakan layanan vaksin Indovac," sebutnya.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Menkes Pastikan Tak Atur Harga Vaksin COVID-19, Segini Rerata Biaya Sekali Suntik"