Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/peterschreiber.media |
Stroke kerap dipandang mengerikan lantaran serangannya terjadi secara mendadak tanpa memunculkan gejala lebih dulu. Seiring tingginya risiko fatalitas, ada juga potensi kecacatan permanen jika orang yang mengalami stroke terlambat mendapatkan penanganan medis.
Sebagaimana dijelaskan dokter spesialis neurologi dr Sigit Dewanto H, SpN, FINS, FINA, stroke adalah kondisi peredaran darah ke otak terganggu secara mendadak, berupa penyumbatan atau pecah pembuluh darah di otak. Karena kondisi tersebut, asupan oksigen dan nutrisi ke jaringan otak terputus, jaringan otak pun menjadi rusak.
Umumnya, serangan stroke memang datang mendadak tanpa gejala yang bisa dikenali lebih dulu. Pun ada gejala, timbulnya tiba-tiba ketika serangan stroke terjadi, bukan dalam sela waktu yang lama sebelum serangan tersebut tiba. Salah satu gejalanya adalah sakit kepala.
"Gejala ini datangnya tiba-tiba semua. Jadi nggak ada (waktu tertentu), sakitnya dia nggak datang pelan-pelan. Dia tiba-tiba. Saya pernah ngomong dengan seseorang tiba-tiba orang tersebut pelo. Saya bilang, itu Anda terkena stroke. Jadi datangnya tiba-tiba semua," ujarnya saat ditemui detikcom beberapa waktu lalu.
Apa Bedanya Sakit Kepala Stroke dengan Sakit Kepala Biasa?
Menurut dr Sigit, orang-orang yang mengalami sakit kepala akibat stroke biasanya mengeluhkan sakit kepala yang amat hebat dan bukan seperti sakit kepala sebelah (migrain). Meski tidak ada deskripsi yang pasti perihal beda sakit kepala biasa dengan sakit kepala akibat stroke, dr Sigit menjelaskan, sakit kepala akibat stroke nyerinya jauh lebih hebat dibandingkan sakit kepala akibat penyebab lain seperti kelelahan.
"Nyari kepala aneurisma pecah itu definisinya secara buku kedokteran mana pun, itu nyeri yang tidak pernah dirasakan sebelumnya. Jadi berbeda. Bukan kita lagi kecapekan nyut-nyutan biasa, tapi hebat," tutur dr Sigit.
"Saya sendiri karena tidak pernah merasakan tidak tahu (sakit kepala gejala stroke) seperti apa. Tapi menurut literatur, nyeri yang sangat hebat. Jadi itu berbeda dengan yang lainnya sakit kepala," pungkasnya.
Seiring itu, beberapa gejala stroke yang mungkin muncull bisa berupa kelehamah atau kesemutan pada wajah, tangan, dan kaki di satu sisi tubuh, linglung, sulit berbicara, sulit melihat, vertigo, serta pusing dan hilang kesadaran.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jadi Salah Satu Gejala, Begini Bedanya Sakit Kepala Biasa Vs Stroke"