Hagia Sophia

23 February 2024

Ini Dugaan Awal 150 Serangga Bersarang di Hidung Pasien Kanker

Ilustrasi pasien dioperasi saat mengeluarkan larva (Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150)

Dokter bernama David Carlson di Jacksonville, AS, mengeluarkan 150 serangga hidup dalam tahap larva dari hidung seorang pengidap kanker. Pria yang tak disebutkan identitasnya itu awalnya merasa tak enak badan sejak bulan Oktober 2023.

Dikiranya kondisi tersebut hanyalah gejala dari penyakit biasa, namun lama kelamaan gejala yang dialami semakin memburuk. Pada 9 Februari 2024, pria tersebut mengalami gejala berupa bibir bengkak hingga ia memutuskan untuk mencari bantuan di Rumah Sakit HCA Florida Memorial.

"Saya mulai mengalami mimisan, mimisan terus-menerus," kata pria itu kepada First Coast News.

"Saya bahkan tidak bisa bangun untuk pergi ke kamar mandi tanpa hidung saya mulai berdarah," ucapnya.

Saat menjalani pemeriksaan, dokter mengatakan terdapat pergerakan di dalam hidung pria tersebut. Setelah diperiksa lebih jauh menggunakan kamera, ternyata di dalam hidung pria tersebut terdapat ratusan serangga yang masih berbentuk larva memakan bagian dalam hidung dan rongga sinus, serta mengeluarkan jaringan dan kotoran yang memicu peradangan pada pria tersebut.

"Dari segi ukuran, ada variasi, tapi yang lebih besar sama besarnya dengan ujung kelingking saya," kata dr Carlson tentang hama yang menjijikkan itu.

"Ada larva tertentu di dalam hidung yang berlarian dan mencari tempat untuk makan, dan larva lainnya telah bersembunyi di jaringan," lanjutnya lagi.

Carlson dan timnya mencoba menghilangkan serangga tersebut dengan alat penyedot. Namun ketika alat tersebut tersumbat, mereka menggunakan alat yang berbeda untuk mencabutnya.

"Dan para pengacau kecil itu tidak mau diusir," kata Carlson.

"Mereka berada tepat di dasar tengkoraknya, tepat di bawah otaknya, jika mereka melewatinya maka hal itu bisa membunuhnya," Carlson menjelaskan.

Dokter temukan ratusan serangga dan larva yang hidup di dalam hidung. Foto: Tangkapan layar viral

Setelah dikeluarkan, sampel serangga yang masih berbentuk larva tersebut dikirim ke ahli epidemiologi untuk diidentifikasi. Pria yang tak disebutkan namanya itu menduga bahwa parasit yang menghinggap di hidungnya telah melakukan 'invasi' atau berkembang biak setelah ia menangani ikan mati.

"Saya tahu bahwa saya harus mengubah gaya hidup saya dalam hal menangani ikan," katanya.

"Sebelumnya, saya membilas tangan saya di sungai, sekarang saya akan menggunakan pembersih agar dapat bekerja lebih baik dan tidak menyentuh hidung atau tangan saya," sambungnya.

dr Carlson mengatakan sebagai spesialis telinga, hidung dan tenggorokan, dia belum pernah melihat kasus seperti ini terdokumentasi di AS. Kondisi langka ini disebut myiasis nasal. Kondisi apa itu? Simak berikut ini.

Dikutip dari National Library of Medicine, myiasis nasal adalah infestasi parasit oportunistik pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh larva lalat rumah dan umumnya ditemukan di daerah tropis dan subtropis di dunia.

Faktor risiko terjadinya myiasis nasal, yaitu luka terbuka, lesi supuratif, koreng, luka traumatis, dan tukak yang terkontaminasi sekret dan sisa darah.

Risiko terkena penyakit ini dapat meningkat apabila pasien mengalami keadaan imunokompromais, seperti diabetes melitus, defisiensi nutrisi, kebersihan yang buruk, penyakit sinonasal seperti rinitis atrofi, kusta pada hidung, hingga midline granuloma, merupakan faktor predisposisi lain untuk infestasi myiasis.

Diagnosis myiasis nasal ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pasien dengan myiasis nasal biasanya datang dengan gejala epistaksis, keluarnya lendir kental dari hidung, hidung tersumbat dan berbau busuk, nyeri wajah, sakit kepala, dan sensasi benda asing bergerak di dalam hidung.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Awal Mula 150 Serangga Bersarang di Hidung Pasien Kanker, Diduga karena Ini"