Hagia Sophia

23 February 2024

Kisah Wanita Idap Kanker Serviks, Sering Alami Pendarahan Walau Tidak Haid

Ilustrasi kanker serviks. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Sewcream)

Santi Eka Permana, seorang wanita di DKI Jakarta yang membagikan kisahnya berjuang melawan kanker serviks atau leher rahim. Wanita yang kini berusia 47 tahun itu pertama kali didiagnosis mengidap penyakit tersebut pada tahun 2016.

Kondisi tersebut diketahui Santi saat dirinya mengalami perdarahan yang tak kunjung henti. Bahkan sebelum waktunya menstruasi, Santi mengaku sudah mengalami perdarahan hebat.

"Yang tadi sudah dijelaskan, itu saya alami. Jadi saya alami perdarahan, perdarahannya itu tidak berhenti-henti sampai belum waktu haid, saya sudah haid. Saya selesai hubungan intim, saya perdarahan," ucapnya dalam Media Briefing Hari Kanker Sedunia yang dilaksanakan oleh Kemenkes RI, Kamis (22/2/2024).

Lantaran kondisinya yang semakin tak beres dan memburuk, Santi akhirnya memutuskan untuk pergi ke dokter spesialis obstetri dan ginekolog (obgyn).

Pada saat itu, dokter mendiagnosis Santi terkena kista dan miom. Dokter kemudian menyarankan Santi untuk segera operasi pengangkatan miom dan kista. Akan tetapi, setelah dioperasi dan tiga hari dirawat, sakit yang dialami Santi justru semakin hebat dan tak kunjung henti.

Bahkan sakit yang dirasakan itu juga diiringi dengan keluarnya keputihan bertekstur encer dari alat kelaminnya. Saking sakitnya, Santi sampai mengonsumsi obat pereda nyeri di luar batas dosis yang dianjurkan.

"Seharusnya sehari 3 kali, ini saya minum obat sampai 4-5 kali untuk menghilangkan rasa nyeri," tuturnya.

Santi akhirnya memutuskan untuk kembali ke dokter obgyn imbas kondisi yang dialami. Pada saat itu dokter menyarankan Santi melakukan pemeriksaan lebih dalam untuk mencari tahu terkait penyebab dari kondisi yang dialami. Dirinya juga disarankan untuk melakukan biopsi.

"Setelah dibiopsi, 14 hari hasilnya keluar ya di situ dinyatakan mencurigai adanya sel tumor ganas. Tapi saya tidak balik lagi ke dokter itu, saya cuma baca aja hasilnya sama suami, malah suami yang bilang saya kena kanker. Tapi saya tidak tahu ini kanker apa jenisnya, akhirnya saya pergi lagi ke salah satu rumah sakit di Jakarta," sambungnya.

Santi kemudian mencari second opinion di rumah sakit di Jakarta lainnya. Dirinya juga menjalani pemeriksaan lebih dalam termasuk biopsi ulang.

Setelah menjalani pemeriksaan, hasilnya Santi dinyatakan mengidap kanker serviks stadium 1B. Dari situlah dirinya menjalani sejumlah perawatan, seperti operasi hingga terapi radiasi.

"Tapi Alhamdulilah saya tidak dikemo. Cuma saya menjalankan radiasi luar 25 kali dan radiasi dalam 3 kali. Sampai sekarang alhamdulilah saya menjalankan rutinitas," pungkasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cerita Wanita DKI Idap Kanker Serviks, Awalnya Sering Perdarahan Walau Tak Haid"