Ilustrasi pemilu. (Foto: Pradita Utama/detikcom) |
Total petugas pemilu yang menjalani rawat jalan maupun rawat inap terus bertambah, kini sebanyak 15.258 kasus. Catatan Kemenkes RI di Minggu (25/2/2024) ada empat wilayah yang melaporkan pasien terbanyak.
Empat provinsi tersebut meliputi:
Sebanyak 28 persen dari lebih 15 ribu kasus didominasi pasien berusia 21 hingga 30 tahun, kedua terbanyak berada di rentang 41 sampai 50 tahun, sementara kelompok 31-40 tahun menyumbang 23 persen kasus.
Bila dirinci, petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) lebih banyak jatuh sakit dibandingkan kelompok lain. Berikut rinciannya:
- KPPS: 7.508 pasien
- Petugas: 1.900 pasien
- Panitia Pemungutan Suara: 1.862 pasien
- Saksi: 1.473 pasien
- Perlindungan Masyarakat: 1.176 pasien
- Badan Pengawas Pemilu: 753 pasien
- Panitia Pemilihan Kecamatan: 586 pasien
Dari jumlah keseluruhan, sekitar 90 persen pasien menjalani rawat jalan. 'Hanya' 1.117 pasien yang melakukan rawat inap.
"Ada 4.034 pasien yang mengalami penyakit pada kerongkongan, lambung, dan usus dua belas jari," ungkap Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik dr Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi detikcom Senin (26/2/2024).
Detail rincian kasus pasien petugas pemilu seperti berikut:
- ISPA: 2.389 kasus
- Penyakit hipertensi: 2.321 kasus
- Gangguan jaringan lunak: 1.975 kasus
- Gangguan episodik dan proksismal: 1.214 kasus
- Penyakit infeksi usus: 574 kasus
- Penyakit pada telinga bagian dalam: 367 kasus
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Petugas Pemilu Sakit Bertambah Jadi 15 Ribu, Terbanyak Keluhkan Ini"