Bert Janssen, pasien transplantasi jantung yang bertahan hidup paling lama. (Foto: REUTERS/Piroschka van de Wouw) |
Bert Janssen, pria di Belanda ini mampu bertahan hidup selama 39 tahun berkat cangkok jantung. Ia mencetak Guinness World Records sebagai pasien transplantasi yang bertahan hidup paling lama.
"Saya ingin menjadi contoh bagi banyak orang," kata pria 57 tahun itu yang dikutip dari Reuters, Sabtu (9/3/2024).
Janssen pertama kali didiagnosis mengidap kardiomiopati saat berusia 17 tahun. Itu merupakan penyakit otot jantung, yang membuat jantung lebih sulit memompa darah ke seluruh tubuh.
Melihat dirinya saat ini, Janssen yakin bahwa seseorang mungkin bisa hidup lebih lama dengan transplantasi jantung.
Pada tahun 1984, Belanda belum melakukan transplantasi jantung pertamanya. Seorang ahli jantung, Albert Mattart, merujuk Janssen ke Rumah Sakit Harefield di Inggris.
Janssen menjalani operasi transplantasi pada Juni 1984. Ia menganggap hari itu menjadi hal yang paling penting dalam hidupnya.
"Aku belum pernah melihat sejauh ini ke depan," katanya.
Meski Janssen terlihat bugar dan sehat, pengobatan jantung yang dijalaninya itu menimbulkan efek samping. Dalam beberapa tahun terakhir ia masih belum bisa melakukan aktivitasnya dengan normal, harus dengan perlahan.
Menurut ahli jantung yang menangani Janssen saat ini, Casper Eurlings, harapan hidup rata-rata pasien jantung setelah melakukan transplantasi sekitar 16 tahun. Tetapi, Janssen mampu hidup selama 39 tahun 100 hari setelah menerima transplatasi dan diakui oleh Guinness World Records.
Rekor sebelumnya adalah 34 tahun dan 359 hari yang dicatatkan oleh Harold Sokyrka dari Kanada pada tahun 2021.
"Pasien transplantasi perlu mempertahankan gaya hidup sehat dan aktif. Itulah yang dilakukan Janssen," kata Eurlings.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pria Ini Bertahan Hidup 39 Tahun Usai Cangkok Jantung, Rekor Terlama di Dunia"