Kondisi COVID-19 di China. (Foto: Noel Celis/AFP/Getty Images) |
China melaporkan 3 kematian baru COVID-19 pada 27 Desember 2022. Angka ini dirilis oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian China.
Dikutip dari Reuters, sejauh ini China melaporkan total kematian sebanyak 5.245 orang sejak awal pandemi Corona menghantam wilayah tersebut.
Jumlah pasien Corona yang meninggal ini berbanding terbalik dengan kondisi krematorium pelayanan jenazah COVID-19 yang dikabarkan terus penuh.
Kota-kota di seluruh bagian China telah berjuang untuk mengatasi lonjakan infeksi COVID-19 yang membuat rak apotek kosong, bangsal rumah sakit penuh, dan tampaknya menyebabkan penumpukan di krematorium dan rumah duka.
Sebagian besar publikasi yang dikelola pemerintah telah meremehkan parahnya gelombang keluar negara itu dan menggambarkan pembalikan kebijakan sebagai hal yang logis dan terkendali. Namun, beberapa media setempat tetap mengisyaratkan kekurangan obat dan rumah sakit di bawah tekanan.
Para pekerja di sejumlah rumah duka bekerja lebih sibuk dibandingkan biasanya. Mereka juga menggunakan baju hazmat lengkap untuk melindungi diri dari paparan virus Corona. Peti mati yang berisi jenazah pasien COVID-19 juga terlihat dilapisi plastik.
Bahkan seorang staf melaporkan jenazah pasien COVID-19 disimpan selama tiga hari, sebelum bisa dikremasi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "China Laporkan 3 Kematian Baru COVID, Kok Krematorium Kewalahan?"