Foto: Getty Images/iStockphoto/chengyuzheng |
Penyebab asam urat tinggi kerap kali dicari oleh banyak orang. Kondisi ini tak hanya menjangkiti mereka yang berusia tua atau lanjut usia, tetapi juga bisa menyerang usia muda. Adapun salah satu faktor pemicu asam urat adalah makanan tertentu. Lantas, apakah pare menyebabkan asam urat?
Sebagaimana diketahui, penyakit asam urat atau disebut gout merupakan salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Kondisi ini dapat terjadi pada sendi manapun, namun paling sering di jempol kaki.
Asam urat biasanya larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Namun pada kondisi tertentu, asam urat juga bisa menumpuk akibat tubuh menghasilkan asam urat dalam jumlah tinggi.
Apabila kadar asam urat di dalam darah sudah berlebihan, ini akan menyebabkan pembentukan kristal di sendi. Menurut American Society for Surgery of the Hand, kristal ini akan memicu peradangan pada sendi, sehingga pengidap akan mengalami gejala nyeri, bengkak, sensasi panas, merah, bahkan sendi sulit untuk digerakkan.
Adapun pemicu kadar asam urat tinggi di dalam tubuh, salah satunya makanan tertentu yang mengandung purin. Asam urat dapat terbentuk ketika senyawa purin dipecah dalam sistem pencernaan. Makan terlalu banyak purin akan menyebabkan penumpukan asam urat dalam tubuh.
Karenanya, penting untuk membatasi makanan yang mengandung purin dalam jumlah tinggi, seperti daging, unggas, hingga makanan laut. Tapi apakah pare juga termasuk memicu kadar asam urat tinggi? Simak penjelasannya berikut ini.
Apakah Pare Menyebabkan Asam Urat?
Pare yang juga dikenal sebagai Momordica Charantia atau labu pahit merupakan salah satu sayuran yang kerap dikonsumsi di Indonesia. Selain bisa dijus, pare kerap menjadi bahan tambahan untuk makanan sayuran.
Dikutip dari Indiatvnews, pare merupakan salah satu sayuran yang rendah purin yang kaya akan nutrisi seperti zat besi, magnesium, kalium, dan vitamin C. Walhasil, sayuran ini justru tak memicu kadar asam urat tinggi di dalam tubuh. Sejumlah survei yang dilakukan oleh para peneliti menganalisis manfaat jus pare terhadap tikus. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa sayuran tersebut tidak memberikan dampak baik untuk mengurangi kadar asam urat pada tikus.
Selain itu, konsumsi pare secara teratur dipercaya dapat mengontrol gula darah. Ini juga dapat membantu mengurangi risiko kanker, menurunkan kolesterol jahat, membantu menurunkan berat badan, meningkatkan fungsi hati, hingga menangkal masalah perut.
Dikutip dari jurnal yang dipublikasikan di National Library of medicine, pare secara tradisional dikenal karena khasiat obatnya untuk antidiabetes, antikanker, antiradang, antivirus, dan efek penurun kolesterol.
Sayuran ini mengandung banyak senyawa fenolik yang mungkin berpotensi sebagai antioksidan dan antimutagen. Buah, batang, daun, dan akar pare semuanya telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengobati penyakit seperti hiperlipidemia, gangguan pencernaan, infeksi mikroba dan masalah menstruasi.
Juga, pare telah terbukti memiliki sifat antivirus yang kuat yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan mengaktifkan sel pembunuh alami tubuh untuk membantu melawan virus. Studi juga menunjukkan bahwa pare memiliki sifat anti-karsinogenik dan dapat digunakan sebagai agen sitotoksik melawan berbagai jenis kanker. Meskipun demikian, jurnal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Penting! Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi secara umum dan bukan sebagai nasihat medis. Silahkan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi dan mendapatkan penanganan lebih dini.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Apakah Pare Menyebabkan Asam Urat? Awas Termakan Hoax, Ini Penjelasannya"