Ilustrasi virus COVID-19. Foto: Getty Images/loops7 |
Sejumlah sekolah di China menghentikan aktivitas pembelajaran di awal pekan ini untuk membendung penyebaran COVID-19 dan kemunculan patogen lain seperti flu dan norovirus. Pasalnya, China kini kembali mencatat kemunculan penyakit lain setelah pembatasan COVID-19 dilonggarkan.
Sebanyak 10 siswa di kelas dua dalam kelas yang sama dinyatakan positif COVID-19 akhir pusat lalu, berlokasi di timur Hangzhou. Temuan kasus tersebut mendorong otoritas pendidikan setempat untuk menangguhkan aktivitas kelas selama empat hari mulai Senin. Pejabat memprediksi, para murid baru terpapar COVID-19 untuk pertama kalinya.
Senada, Shanghai menangguhkan aktivitas belajar tatap muka untuk sekolah dasar setelah empat murid didiagnosis menderita flu. Sejumlah pasien lainnya juga mengalami gejala serupa. Begitu juga di sejumlah sekolah di provinsi Zhejiang, ibu kota Beijing, pemerintah menerapkan kebijakan serupa terkait aktivitas pengajaran imbas temuan kasus flu.
Kombinasi COVID-19 dan Influenza
Kini, muncul istilah 'Twindemik' merujuk pada gelombang kombinasi COVID-19 dan influenza yang memburuk di China. Mengingat sebelumya, selama tiga tahun China menerapkan langkah ketat terkait pencegahan COVID-19. Namun mulai Desember lalu, kebijakan tersebut dicabut, disusul dengan lonjakan kasus infeksi virus Corona.
Pelonggaran tersebut memicu hampir 90 persen dari 1,4 milyar penduduk China terinfeksi COVID-19 dalam waktu kurang dari dua bulan. Dalam kondisi gelombang COVID-19 China dianggap sudah surut, pihak berwenang masih mengizinkan sekolah untuk tetap menyetop aktivitas pembelajaran untuk mencegah penyebaran Corona dan penyakit lainnya.
Tingkat positif flu di China melonjak menjadi 3,4 persen dari 0,7 persen dalam sepekan terakhir terhitung hingga 12 Februari.
Di samping itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China juga memperingatkan wabah norovirus. Virus tersebut memicu gejala berupa demam, muntah, dan diare disertai penyakit tangan, kaki dan mulut, cacar air. Virus tersebut dapat menular dengan mudah melalui aktivitas para siswa berbaur dalam satu ruangan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "China Alami Twindemik, Banyak Warga Tertular COVID-19 dan Flu Sekaligus"