Hagia Sophia

27 February 2023

Ini Tingkat Keparahan Diffuse Axonal Injury Dikaitkan dengan Kondisi Anak GP Ansor

Foto: Getty Images/iStockphoto/gorodenkoff

Anak pengurus GP Ansor, Cristalino David Ozora (17), masih menjalani perawatan intensif lantaran koma setelah mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh mario Dandy Satriyo (20).

Akibat penganiayaan tersebut, David disebut-sebut mengalami diffuse axonal injury (DAI) atau cedera aksonal difus.

Dikutip dari Medical News Today, Diffuse axonal injury adalah jenis cedera otak traumatis (TBI). Ini mengacu pada pemotongan atau robekan serabut saraf penghubung panjang otak, atau akson. DAI dapat terjadi akibat kecelakaan kendaraan bermotor atau benturan keras dan dapat menyebabkan koma.

Diffuse axonal injury, juga dikenal sebagai cedera aksonal traumatis, terjadi ketika pukulan atau hentakan keras yang tiba-tiba ke kepala menyebabkan kerusakan pada otak. Setelah terkena hantaman keras, otak bisa bertabrakan dengan bagian dalam tengkorak, yang bisa mengakibatkan robeknya serabut saraf. Cedera terjadi ketika otak bergeser dan berputar di dalam tengkorak.

Hal ini dapat memengaruhi kemampuan berbagai bagian otak untuk berkomunikasi dengan bagian lain, yang dapat menyebabkan masalah neurologis, serta koma, gangguan jangka panjang, hingga kematian.

Gejala DIffuse Axonal Injury

Secara khusus, DAI menjelaskan tentang terjadinya potongan atau robekan serabut saraf yang dikenal sebagai akson. Trauma ini biasanya terjadi akibat pergeseran otak yang cepat di dalam tengkorak. Setelah hantaman terjadi tiba-tiba, gaya mekanis menyebabkan serabut saraf meregang dan robek.

Akson adalah bagian neuron yang panjang seperti benang yang menghantarkan impuls listrik. Mereka bertanggung jawab untuk komunikasi antara sel-sel saraf. Dengan demikian, kerusakan akson dapat mengganggu kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan membantu mengkoordinasikan fungsi tubuh, yang dapat menyebabkan kecacatan yang parah.

Adapun gejala seseorang dengan DAI biasanya mengalami kehilangan kesadaran dan hasil pemeriksaan neurologis yang buruk.

Pakar menggunakan Glasgow Coma Scale (GCS) untuk menilai tingkat gangguan. Mereka menghitung nilai dengan menjumlahkan total dari tiga kategori berbeda untuk mendapatkan skor yang berkisar dari minimal 3 hingga maksimal 15. Skor yang lebih rendah menunjukkan tingkat penurunan yang lebih tinggi. Seseorang dengan DAI biasanya memiliki skor GCS kurang dari 8 selama lebih dari 6 jam. Kategori untuk GCS meliputi:

Mata
  • Poin 1: mata tidak bereaksi dan tetap terpejam meski telah diberi rangsangan, seperti cubitan pada mata.
  • Poin 2: mata terbuka setelah menerima rangsangan.
  • Poin 3: mata terbuka hanya dengan mendengar suara atau dapat mengikuti perintah untuk membuka mata.
  • Poin 4: mata terbuka secara spontan tanpa perintah atau sentuhan.
Suara
  • Poin 1: tidak mengeluarkan suara sedikitpun meski sudah dipanggil atau diberi rangsangan.
  • Poin 2: suara yang keluar berupa rintihan tanpa kata-kata.
  • Poin 3: suara terdengar tidak jelas atau hanya mengeluarkan kata-kata, tetapi tidak jelas
  • Poin 4: suara terdengar dan mampu menjawab pertanyaan, tetapi orang tersebut tampak kebingungan atau percakapan tidak lancar.
  • Poin 5: suara terdengar dan mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan benar serta sadar penuh terhadap lokasi, lawan bicara, tempat, dan waktu.
Gerakan
Berikut panduan penentuan angka GCS untuk pemeriksaan respons gerakan.
  • Poin 1: tidak mampu menggerakkan tubuhnya sama sekali
  • Poin 2: ekstensi abnormal (tangan satu atau keduanya ekstensi di sisi tubuh, dengan jari mengepal dan kaki ekstensi saat diberi rangsang nyeri)
  • Poin 3: fleksi abnormal (tangan satu atau keduanya posisi kaku di atas dada dan kaki ekstensi saat diberi rangsang nyeri.
  • Poin 4: mampu menggerakkan tubuh menjauhi stimulus saat diberi rangsang nyeri
  • Poin 5: melokalisir nyeri (mampu menggerakkan tubuhnya ketika diberikan rangsangan nyeri dan orang tersebut dapat menunjukkan lokasi nyeri).
  • Poin 6: mampu melakukan gerakan tubuh apapun saat diperintahkan.























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dikaitkan Kondisi David Anak GP Ansor, Seserius Ini Gejala Diffuse Axonal Injury"