Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden) |
Muncul kabar status pandemi COVID-19 bakal berubah menjadi endemi pada bulan Agustus tahun ini. Hal ini lantas menjadi sebuah pertanyaan hangat setelah aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga sudah dicabut 30 Desember 2023.
Setelah disinggung kabar perubahan status pandemi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan jika pihaknya sudah berbicara dengan Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Endemi nanti kita lihat, kita kan sedang bicara dengan WHO nanti saya sama Pak Tedros tadi mau (secara) langsung," ucap Menkes ketika ditemui detikcom di Jakarta Timur, Selasa (21/2/2023).
Tak hanya berbicara dengan WHO, pihak Kementerian Kesehatan juga nantinya akan berkonsultasi dengan negara-negara lain yang juga ingin menetapkan status endemi di negaranya. Beberapa di antaranya adalah Jepang dan Amerika Serikat.
"Teman-teman sudah bicara dengan di bawahnya Pak Tedros sudah bisa dapat masukan beberapa kita sekarang konsultasi sama negara-negara lain yang juga akan rencananya mau mendeklarasikan endemi tahun ini itu Jepang dan Amerika," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang berbeda Juru Bicara Kemenkes, dr Mohammad Syahril juga sempat menyinggung wacana pencabutan status pandemi menjadi endemi pada Agustus tahun ini. Menurutnya pencabutan status kedaruratan pandemi COVID-19 tersebut merupakan kewenangan dari WHO.
"Ada dua yang harus kita perhatikan satu kedaruratan Indonesia itu juga dicabut itu karena saat ini kita masih dalam keadaan kedaruratan COVID belum dicabut. Yang baru dicabut adalah PPKM-nya. Kedaruratan pandemi itu kewenangan dari WHO," ucap Syahril dalam konferensi terkait Update Perkembangan COVID-19 di Indonesia, Senin (20/2/2023).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bicara dengan Bos WHO, Menkes Optimistis COVID-19 RI Jadi Endemi Tahun Ini"