Foto: Getty Images |
Aktor Hollywood Chris Hemsworth berpuasa selama 5 hari untuk mencegah penuaan dan memperpanjang umur. Dikutip dari South China Morning Post, dalam serial Limitless yang dibintanginya, Hemsworth mengeksplorasi berbagai cara agar manusia dapat hidup lebih lama, salah satunya menghadapi tantangan fisik seperti berpuasa.
Tantangan ingin didasarkan pada teori ilmiah bahwa puasa menghentikan penyebaran sekresi beracun dari apa yang disebut 'sel zombie'. Sel yang diyakini mempercepat proses penuaan.
Sel zombie sendiri adalah sel rusak yang telah melalui proses penuaan dan tidak berguna lagi. Alih-alih mati, sel-sel tersebut mengeluarkan protein dan molekul inflamasi yang menginfeksi sel-sel sehat dan menjadikannya 'tua.' Akibatnya, proses penuaan menjadi lebih cepat.
Studi pada 2011 menemukan menghilangkan sel-sel tua bisa mencegah banyak kerusakan akibat usia. Sel-sel tua menumpuk di organ yang menua. Jika sel tua dihilangkan, dapat memulihkan kebugaran dan fungsi ginjal, memperbaiki tulang rawan yang rusak, serta memperpanjang umur. Penelitian ini terbukti berdasarkan eksperimen kepada tikus.
Glukosa yang didapat hewan dari makanan memicu triliunan sel dalam tubuh, termasuk sel zombie. Memotong suplai glukosa ke sel-sel yang rusak dapat mencegahnya mengeluarkan protein dan molekul berbahaya. Ini dapat memperlambat proses penuaan dan mencegah penyakit seperti kanker, demensia, dan radang sendi.
Penelitian hingga saat ini baru dilakukan pada tikus sehingga dampak puasa terhadap penuaan manusia masih belum diketahui.
"Kita tahu bahwa jika memberi makanan pada hewan lebih sedikit dari biasanya, mereka akan hidup jauh lebih lama. Dorongan di balik jenis penelitian ini adalah untuk membuat hewan lebih sehat lebih lama karena kita tahu usia adalah faktor risiko utama untuk berbagai macam penyakit," kata Colin Selman, seorang profesor biogerontologi di Universitas Glasgow.
Namun, berpuasa selama 5 hari mungkin bukan cara yang paling efektif untuk mendapatkan hasil yang positif terhadap penuaan. Puasa jenis ini umumnya dikenal sebagai puasa intermiten.
"Ada bukti dari beberapa penelitian bahwa jika Anda makan makanan dalam jumlah yang sama seperti biasanya, tetapi memadatkannya menjadi periode yang lebih singkat dalam sehari, itu juga memiliki efek yang menguntungkan, "kata Selman.
Dalam hal puasa, makanan apa yang harus dikurangi dan berapa lama berpuasa masih menjadi perdebatan.
Sebuah studi dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology menemukan bahwa berbagai bentuk pembatasan diet berpotensi memperlambat efek penuaan pada sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini dilakukan kepada tikus.
Ini termasuk konsumsi hanya air selama 48 jam setiap kali atau menjalani diet rendah protein, rendah gula, tinggi lemak, dan rendah kalori selama 2-5 hari.
Sebuah studi menemukan bahwa puasa intermiten selama 12-48 jam setiap 1-7 hari dan puasa berkala selama 2-7 hari dalam sebulan berpotensi mencegah dan mengobati penyakit.
Meskipun puasa masih diperdebatkan sebagai salah satu cara panjang umur, para ahli sepakat cara yang efektif adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi, olahraga secara teratur, istirahat yang cukup, dan menghindari stres.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Chris Hemsworth Puasa 5 Hari Biar Panjang Umur dan Awet Muda, Seampuh Apa?"