 |
| Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto |
Pada akhir Februari lalu, CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan kalau Meta mulai menyeriusi kecerdasan buatan atau AI, dengan membuat sebuah tim khusus untuk menggarapnya.
Pengumuman ini tak terlalu gembar-gembor, tak ada rilis pers atau sejenisnya. Ia hanya mengumumkannya lewat postingan di akun Facebook milinya, sama seperti banyak pengumuman lain.
Dalam postingan itu Zuck menyebut Meta kini punya tim yang didedikasikan untuk membangun alat yang menggunakan AI sebagai basisnya. Termasuk "persona AI" yang didesain untuk membantu orang dengan berbagai cara, dan juga di berbagai aplikasi serta layanan milik Meta.
Lebih spesifiknya, Zuck menyebut AI yang digarap itu fokus ke pengalaman dalam bentuk teks semacam Messenger dan WhatsApp, lalu ada juga pengalaman dalam bentuk gambar (foto ataupun video) seperti filter kreatif Instagram dan format iklan.
Tim khusus ini kabarnya dipimpin oleh Ahmad Al-Dahle, VP Meta untuk AI dan machine learning, yang sebelumnya bekerja divisi produk spesial milik Apple, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Minggu (5/3/2023).
"Kami menciptakan kelompok produk baru di level tertinggi di Meta yang berfokus pada generative AI untuk menggenjot pekerjaan kami di area ini. Kami punya banyak pekerjaan dasar yang harus diselesaikan sebelum bisa mencapai pengalaman yang futuristik, namun kami sangat bersemangat atas semua hal baru yang akan dibangun sejalan dengan ini," lanjut Zuck.
Harus diakui, langkah Zuck ini diambil setelah OpenAI lewat ChatGPT mendadak sangat populer di khalayak. Hampir semua perusahaan teknologi besar sudah ikut menggarap AI, dan bisa dibilang pengumuman Zuck ini adalah yang paling belakangan, karena sebelumnya sudah ada Google, Snapchat, dan bahkan Microsoft yang langsung menambah investasinya ke OpenAI dan menggabungkan ChatGPT ke dalam Bing.
Setelah menemukan "mainan" baru ini, ada yang menyebut Zuck akan meninggalkan metaverse, "mainan" lamanya yang beberapa tahun ke belakang menjadi fokus Meta (bahkan sampai mengganti nama Facebook menjadi Meta).
Namun sejauh ini, belum ada informasi atau referensi yang menyebut metaverse akan dilupakan oleh Zuck dan Meta.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Meta Garap AI, Nasib Metaverse Bagaimana?"