Penyebab sering nafsuan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Lordn) |
Penyebab sering nafsuan berbeda-beda pada setiap orang. Namun pada dasarnya, dorongan seks atau libido sebenarnya adalah bagian alami dari menjadi manusia. Masing-masing orang memiliki gairah seks yang berbeda-beda. Ada kalanya gairah itu tinggi dan rendah. Mungkin pula, gairah ini lebih tinggi atau lebih rendah dari orang lain.
Dikutip dari lama Verywell Health, libido adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan nafsu seksual atau dorongan seks. Hal ini dipengaruhi oleh hormon, fungsi otak, dan perilaku terlepas dari jenis kelamin biologi, identitas gender, dan orientasi seskaul seseorang.
Libido juga dapat berfluktuasi karena keadaan emosi, kadar hormon, dan kesehatan fisik seseorang. Dengan begitu, sebenarnya tidak ada definisi pasti untuk libido 'normal'. Libido tinggi atau rendah hanya dianggap masalah jika menggangu hubungan, fungsi seksual, atau kesejahteraan dan kualitas hidup seseorang.
Baik perempuan maupun laki-laki, jalur saraf dan biokimia yang sama terlibat dalam dorongan dan nafsu seseorang. Hal ini kemudian dapat merangsang gairah seksual yang memicu respons fisiologi, seperti penis yang berereksi atau pembesaran dan pelumasan labia.
Penyebab Sering Nafsuan
Gairah seks dapat dipengaruhi oleh hal-hal berikut
1. Hormon
Jumlah hormon seks, seperti testosterone dan estrogen yang dimiliki dalam tubuh berpengaruh terhadap rasa gairah seseorang. Perubahan harmon lain dan masalah kesehatan fisik juga dapat mempengaruhi hal ini.
Hormon memainkan peran besar dalam dorongan seks dan perubahan pada mereka dapat membuatnya naik turun. Hormone seks testosterone ditemukan pada semua orang, tanpa memandang jenis kelamin. Uniknya, hormone ini biasanya paling tinggi di pagi hari.
Bagi perempuan, mereka mungkin akan merasa lebih terangsang selama ovulasi. Ini terjadi karena kadar testosteron biasanya paling tinggi saat berovulasi.
Bagi laki-laki, testosteron paling banyak pada usia sekitar usia 17 tahun dan akan tetap tinggi selama beberapa dekade. Akan tetapi, setelah itu kadar testosterone cenderung menurun dan menyebabkan libido lebih rendah.
Kehamilan juga dapat mempengaruhi gairah seks. Gairah seks biasanya lebih tinggi pada 2 trimester pertama kehamilan.
2. Psikologi
Bagaimana Anda berpikir, merasakan, dan menghadapi berbagai hal, seperti stress, juga bisa menjadi faktor penyebab nafsu. Stres yang disebabkan oleh kehidupan sehari-hari dan kejadian sulit dapat mempengaruhi gairah seks. Jadi, jika tiba-tiba merasa memilki gairah seks tinggi, ini bisa jadi disebabkan karena sedang tidak stress.
3. Faktor sosial
Hubungan Anda dengan pasangan dapat mempengaruhi gairah seks. Hubungan cinta yang positif dapat membuat Anda lebih sering menginginkan seks. Dorongan seks juga akan meningkat ketika memulai hubungan baru dan semuanya merasa menyenangkan.
4. Kebiasaan Masturbasi
Bagi sebagian orang, masturbasi bisa mengatasi gairah seks. Padahal, dalam beberapa kasus, masturbasi justru akan membuat tubuh menjadi lebih terangsang lantaran terdapat peningkatan aktivitas seksual.
5. Makanan yang dikonsumsi
Sejumlah makanan yang dikonsumsi turut memiliki peran terhadap libido. Beberapa jenis makanan bisa mempengaruhi libido di antaranya alpukat, mangga, brokoli, dan almond.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Penyebab Sering Nafsuan, Kondisi Hormon hingga Salah Makan"