Seorang wanita mengalami kelainan genetik langka hingga 100 tumor tumbuh di tubuhnya. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Niphon Khiawprommas) |
Michele Holbrook (55) asal Florida, Amerika Serikat mengalami kondisi langka yang mempengaruhi kesehatan tubuhnya. Ketika melakukan tes MRI reguler bulan lalu, ia menemukan ada lebih dari 100 tumor di tubuhnya.
Tumor yang ada di tubuh Holbrook bersifat jinak namun ada di mana-mana. Total sudah ada 13 tumor yang musnahkan dari tubuhnya. Sebagian besar tumor berada di tulang belakang, bahu, perut, dan panggul.
Holbrook menjelaskan bahwa ia memiliki kondisi genetik langka schwannomatosis. Kasus schwannomatosis yang terjadi hanya sekitar 1 dari 40.000.
Kondisi tersebut membuat tumor tumbuh di seluruh tubuhnya. Kejadian itu bermula setelah dirinya melahirkan putranya, Chandler saat berusia 25 tahun.
Holbrook merupakan pribadi yang sangat aktif berolahraga. Namun, ia mendadak memiliki masalah mobilitas hingga suatu saat ia terjatuh dan mengalami sakit yang luar biasa pada bagian kaki.
"Tidak ada yang bisa mengetahui penyebabnya. Saya berkonsultasi dengan tiga dokter yang mengira itu adalah cedera olahraga lama," cerita Holbrook dikutip dari Insider, Rabu (12/4/2023).
Akhirnya, seorang ahli bedah ortopedi memintanya untuk melakukan MRI. Dokter menemukan tumor di bagian bawah tulang belakang saya.
Ketika pertama kali didiagnosis, Holbrook merasa sangat khawatir. Ia takut tumor yang ia idap bersifat ganas dan dirinya juga teringat sosok putranya yang masih kecil.
"Saya sangat ketakutan ketika diberitahu bahwa saya perlu dioperasi. Chandler berusia 3 tahun dan berada di prasekolah saat itu. Saya berpikir, 'Bagaimana jika tumornya ganas? Apa yang akan terjadi selanjutnya?'," ujarnya.
Setelah melakukan MRI, Holbrook akhirnya menemui ahli bedah saraf untuk memeriksakan keadaannya. Tim dokter lantas melakukan tes patologi pada tulang belakangnya dan mengonfirmasi masalah yang disebut neurofibromatosis (NF), salah satu jenis schwannomatosis.
Semenjak saat itu, Holbrook melakukan 10 kali operasi untuk mengangkat tumor yang paling parah. Dokter mengatakan bahwa tumor yang dimilikinya tidak mengancam jiwa, namun tetap memerlukan pengawasan rutin.
"Ini dikenal sebagai gangguan, tetapi bagi saya itu adalah penyakit. Saya hidup dengan itu setiap hari dalam hidup saya, dan tidak ada obatnya. Saya tidak tahu pasti, tapi saya pikir itu tetap tidak aktif di tubuh saya sampai setelah Chandler lahir," ujarnya.
Holbrook juga menceritakan bahwa terkadang rasa sakit yang ditimbulkan oleh tumor tersebut begitu menyiksa.
"Adapun rasa sakitnya, kadang-kadang bisa tak tertahankan. Seolah-olah kabel listrik melilit bagian dalam Anda. Rasanya seperti tombak menusuk Anda di bawah kulit Anda," ceritanya.
Lebih lanjut, kini Holbrook diangkat menjadi duta The Children's Tumor Foundation untuk tahun 2023. Dengan statusnya tersebut, ia berniat membantu generasi muda yang memiliki kondisi kesehatan serupa.
"Tentu, ada hari-hari saya merasa ingin mengatakan bahwa saya sudah selesai dan saya tidak ingin bangun dari tempat tidur. Tapi saya mencoba menggunakan rasa sakit saya untuk suatu tujuan yaitu membantu generasi muda dengan NF," jelasnya.
"The Children's Tumor Foundation menjadikan saya duta untuk tahun 2023. Ini bukan tentang saya, tetapi saya ingin anak-anak ini melihat saya aktif dan sebagai pejuang. Saya menggalang dana untuk yayasan dan berjuang untuk mereka," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Curhat Wanita Punya 100 Tumor di Tubuhnya gegara Kelainan Genetik Langka"