Corona di DKI naik lagi. (Foto: Andhika Prasetia) |
Kasus COVID-19 di DKI Jakarta mengalami kenaikan selama sebulan terakhir. Varian baru COVID-19 Arcturus dikhawatirkan memicu kenaikan kasus ini.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr Ngabila Salama memastikan kenaikan kasus COVID-19 di Ibu Kota bukan disebabkan oleh subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus.
"Belum dapat dibuktikan adanya efek dari varian baru karena Arcturus belum ditemukan di DKI Jakarta. Kami akan perkuat genome sequencing untuk semua kasus positif yang ditemukan di Jakarta dari laboratorium kesehatan masyarakat dan swasta," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/4/2023).
Lebih lanjut dr Ngabila menyampaikan saat ini situasi COVID-19 di DKI masih terkendali meskipun terjadi peningkatan kasus. Meski tren kasus COVID-19 di Jakarta naik dalam satu bulan terakhir, tapi tidak disertai kenaikan kematian dan perawatan rumah sakit.
Mengenai kenaikan kasus positif COVID-19 dalam beberapa waktu terakhir, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut salah satu faktor pemicunya lantaran protokol kesehatan yang sudah tidak ketat dilaksanakan. Selain itu, warga sudah tak lagi menjalani tes Corona ketika mengalami gejala batuk-pilek.
"Masyarakat cenderung tidak tes sehingga kalau merasa batuk pilek, istirahat dan merasa sembuh," tutur dr Nadia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus COVID-19 di DKI Naik Lagi, Dinkes Pastikan Bukan karena Varian Arcturus"