Hagia Sophia

13 April 2023

Malas Mandi Merupakan Awal dari Gangguan Jiwa?

Apakah benar hobi rebahan dan malas mandi jadi tanda gangguan jiwa? Begini fakta yang benar. (Foto: Shutterstock)

Viral sebuah unggahan yang memaparkan ciri-ciri gangguan jiwa tahap awal. Unggahan tersebut spontan menimbulkan kekhawatiran di kalangan warganet karena gejala-gejala yang disebutkan merupakan gejala yang tergolong umum terjadi.

"Guys, ini serius tah? Masalahnya semua ciri-ciri ada di aku," tulis unggahan dalam akun @con*** di Twitter.

Unggahan yang sudah dilihat lebih dari 100 ribu pengguna itu menyebutkan sejumlah ciri-ciri yang disebut sebagai ciri gangguan jiwa tahap awal, antara lain:
  1. Malas mandi
  2. Gampang lupa
  3. Mood mudah berubah
  4. Hobby rebahan tapi susah tidur
  5. Susah berkonsentrasi
Psikolog klinis Annisa Mega Radyani, MPsi, Psikolog dari Ohana Space menjelaskan bahwa hal tersebut sulit untuk disebut sebagai ciri awal gangguan jiwa karena menjurus pada tindakan self diagnose atau diagnosa yang dilakukan secara mandiri tanpa adanya dampingan dari profesional.

"Menurut saya, tidak tepat untuk disebutkan seperti itu karena balik lagi, gangguan jiwa itu kan ada banyak. Jadi kita nggak bisa bilang ini adalah ciri-ciri tahap awal karena bisa macam-macam seperti penyakit flu dan penyakit jantung yang ciri-cirinya ada banyak," jelas Annisa saat dihubungi detikcom pada Rabu, (12/4/2023).

"Mungkin lebih sesuai kalau disebut sebagai perilaku yang punya masalah psikologis atau membutuhkan dampingan profesional," tambahnya.

Menurut Annisa, gangguan jiwa adalah sebuah vonis yang hanya bisa dilakukan oleh profesional, seperti psikolog ataupun psikiater.

"Ciri-ciri yang saya lihat itu cukup umum, cukup general, dan kalau kita ngomong gangguan jiwa itu kan sudah seperti vonis terhadap suatu kondisi kejiwaan sehingga kita perlu sangat hati-hati dan menghindari kata 'ciri-ciri gangguan jiwa' itu. Jadi saya kurang setuju dan kurang tepat juga kalau dibilang itu ciri-ciri gangguan jiwa tahap awal," lanjutnya.

Ciri-ciri Orang yang Masalah Psikologis

Lebih lanjut, Annisa menjelaskan bahwa merujuk pada asosiasi psikologi internasional, ciri-ciri orang yang memiliki masalah psikologis umumnya disebut sebagai 4D yang terdiri atas: deviance, distress, dysfunction, dan danger.

1. Deviance
"Deviance itu ketika seseorang sudah tidak lagi mengikuti norma atau aturan sosial yang berlaku. Artinya dia sudah melakukan hal-hal yang melanggar norma masyarakat yang mungkin jadinya perilakunya bermasalah gitu," jelas Annisa.

Perilaku yang menyimpang dari norma sosial bisa menjadi salah satu ciri-ciri seseorang memiliki permasalahan psikologis.

2. Distress
Distress adalah kondisi ketika perilaku atau kondisi sebuah individu membuat dirinya merasakan stres atau tekanan yang besar pada dirinya sendiri sehingga dia merasa bahwa secara emosional tidak nyaman atau merasa tertekan.

"Ketika seseorang sudah merasa distress, apalagi terus menerus, waktunya nggak cuma satu hari dua hari, mungkin dua minggu atau satu bulan, istilahnya distress atau tekanan yang berkepanjangan itu bisa jadi ciri-ciri juga," ungkapnya.

3. Dysfunction
Dysfunction adalah kondisi ketika seseorang sudah merasakan kesulitan untuk menjalankan fungsinya sehari-hari.

"Dia mungkin jadi sulit untuk berkegiatan sehari-hari, dia mungkin jadi gak punya energi untuk bekerja, belajar, buat sekadar melakukan aktivitas yang tadinya dia suka, itu adalah dysfunction," papar Annisa.

4. Danger
"Ketika memang individu tersebut menunjukkan adanya bahaya, baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain. Jadi kalau memang misalnya dia punya keinginan untuk melukai diri atau mengakhiri hidup, atau bahkan dia melukai orang lain atau hewan atau yang lain, itu adalah danger," sambung Annisa.

Menurut Annisa, ciri-ciri perilaku yang tergolong bermasalah atau mungkin memiliki masalah psikologis bisa dilihat dari empat hal tersebut.

"Jadi kalau misalnya dia sudah memenuhi empat-empatnya atau memenuhi salah satunya, bisa jadi dia perlu pendampingan psikologis, tapi belum tentu dia punya gangguan jiwa," katanya.

Annisa menambahkan, selain dari 4D, ciri-ciri terkait masalah psikologis juga tertera dalam UU Kesehatan Jiwa Nomor 18 Tahun 2014 yang dapat diakses secara umum. Dalam UU tersebut, terdapat dua istilah yang digunakan, yaitu orang dengan masalah kejiwaan atau ODMK dan orang dengan gangguan kejiwaan atau ODGJ.

"Nah kalau dari situ, perbedaannya adalah ODMK atau orang dengan masalah kejiwaan itu orang yang memiliki masalah secara fisik, mental, sosial, pertumbuhan, dan perkembangan, ataupun kualitas hidup sehingga memiliki risiko mengalami gangguan jiwa," jelasnya.

"Sedangkan orang dengan gangguan jiwa itu orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang akhirnya terbentuk menjadi sebuah gejala atau perubahan perilaku yang sehingga menghambat keberfungsian dari individu tersebut," ungkap Annisa.

Menurut Annisa, hal-hal tersebut dapat dijadikan acuan atau sumber yang kredibel untuk mengenali ciri-ciri gangguan psikologis dibandingkan dengan informasi yang ada di media sosial tanpa sumber yang jelas.

"Sebenarnya kita juga bisa melihat nih kira-kira ada stres, tekanannya sudah tidak bisa kita atasi, atau misalnya kita merasa tidak kenal dengan diri kita sendiri, merasa tidak produktif, bermasalah dengan orang lain, itu semua sebenarnya sudah bisa jadi tanda-tanda ada kondisi psikologis tertentu nih yang perlu kita atasi," ujarnya.

Meski begitu, ia tetap menekankan bahwa yang bisa membedakan apakah kondisi atau perilaku orang tersebut benar merupakan gangguan masalah mental hanyalah profesional.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ramai soal Malas Mandi-Hobi Rebahan Gejala Awal Gangguan Jiwa, Ini Faktanya"