Hagia Sophia

05 April 2023

Akibat Populasi yang Terus Menurun, Sekolah di Hong Kong Ini Terancam Tutup

Ilustrasi sekolah di Hong Kong. (: AP Photo/Kin Cheung)

Setidaknya satu sekolah di Hong Kong terancam tutup pasca pendaftaran kelas Primary One tercatat kosong, imbas penurunan populasi siswa menurut anggota parlemen yang mewakili sektor pendidikan.

Otoritas setempat memprediksi penurunan populasi siswa bakal terjadi signifikan berdasarkan tren penyusutan angka kelahiran mencetak rekor terendah. Pada tahun 2022, hanya ada 32.500 bayi baru lahir.

Legislator Chu Kwok-keung pada hari Senin mengatakan dua sekolah telah meminta bantuan darinya setelah mereka gagal memenuhi kuota 16 siswa untuk membuka kelas baru. Namun, satu hari setelahnya, pemerintah yakni dinas pendidikan setempat tetap memperbolehkan salah satu sekolah berjalan di tengah minimnya murid.

Menurut Chu, saat ini populasi murid baru amat sedikit di sekolah dasar. Dalam sebuah surat kepada orang tua dan alumni, sekolah tersebut mengatakan telah membentuk tim krisis untuk membahas rencana bertahan hidup dengan keadaan itu.

Alternatif lain yang muncul jika satu sekolah minim siswa dan kesulitan 'bertahan' akibat pendanaan berkurang, bakal digabung dengan sekolah lain.

Wakil Menteri Pendidikan Jeff Sze Chun-fai pada hari Selasa menyebut sekolah dapat mempertimbangkan untuk menggabungkan sekolah mereka dengan visi dan kurikulum yang sesuai dalam menghadapi penurunan populasi siswa, berkaca pada strategi serupa di Singapura dan Taiwan.

Jumlah anak yang bersekolah di sekolah dasar dan menengah diperkirakan akan turun masing-masing sekitar 14 persen dan 18 persen, dalam beberapa tahun ke depan. Pemerintah sebelumnya memproyeksikan jumlah anak di Hong Kong berusia enam tahun akan turun menjadi 50.000 pada 2029 dari 57.300 yang tercatat tahun ini, sementara jumlah siswa berusia 12 tahun akan turun dari 71.600 menjadi 60.100 pada periode yang sama.

Bulan lalu, Sekolah Dasar Tak Nga di Kowloon Tong mengumumkan akan menghentikan operasinya secara bertahap sebelum ditutup pada tahun 2028, dengan kelas satu sekolah dasar dihentikan pada tahun ajaran 2024-2025.

Kondisi lebih parah terjadi di Jepang dengan sekitar ratusan sekolah kini ditutup imbas nihil siswa. Banyak warga enggan berhubungan seksual, menikah, bahkan memiliki anak, di tengah tingginya biaya hidup dan fokus untuk berumah tangga bergeser ke karier.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Susul Jepang, Sekolah di Hong Kong Terancam Punah Imbas Populasi Ngedrop"