Hagia Sophia

05 April 2023

Beberapa Fakta Terkait Sirosis Hati Seperti yang Diidap Tamara Geraldine

Tamara Geraldine. (Foto: Instagram @tamarageraldine_5)

Presenter Tamara Geraldine menceritakan, dirinya sempat disebut dokter hanya memiliki sisa waktu hidup delapan bulan. Vonis tersebut diperolehnya saat divonis mengidap sirosis hati pada 2005.

"Eh divonis 2005, sudah menguning aku, pengerasan hati aku. Ya hatiku memang keras rohani jasmani," ujar Tamara Geraldine, dikutip dari YouTube Melaney Ricardo, Senin (3/4/2023). Dari pengalaman tersebut, Tamara bersyukur dirinya telah berhasil melewati fase sulit dan bertahan hidup hingga kini.

Dikutip dari laman Mayo Clinic, sirosis adalah jaringan parut yang parah pada hati. Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai bentuk penyakit dan kondisi hati, seperti hepatitis atau alkoholisme kronis.

Setiap ada luka pada hati baik yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih atau penyebab lain seperti infeksi, hati akan mencoba memperbaiki kondisinya sendiri. Dalam proses tersebut, akan terbentuk jaringan parut. Semakin parah sirosis, semakin banyak jaringan parut terbentuk, semakin sulit hati bekerja. Semakin besar juga risiko kematian.

Lantas seberapa fatal penyakit ini? Berikut fakta-fakta seputar penyakit sirosis hati:

1. Gejala tidak terlihat di tahap awal

Seringkali, sirosis tidak memicu gejala yang terlihat jelas, sampai kerusakan hati sudah parah. Ketika sudah timbul gejala, umumnya berupa:
  • Kelelahan
  • Mudah berdarah atau memar.
  • Kehilangan selera makan
  • Mual
  • Pembengkakan pada tungkai, telapak kaki atau pergelangan kaki, disebut edema
  • Penurunan berat badan
  • Kulit yang gatal
  • Perubahan warna kuning pada kulit dan mata, disebut penyakit kuning
  • Akumulasi cairan di perut, disebut asites
  • Pembuluh darah seperti laba-laba di kulit
  • Kemerahan di telapak tangan
  • Kuku pucat, terutama ibu jari dan jari telunjuk
  • Jari tabuh, di mana ujung jari menyebar dan menjadi lebih bulat dari biasanya
  • Bagi wanita, tidak adanya atau hilangnya periode tidak berhubungan dengan menopause
  • Bagi pria, hilangnya gairah seks, pengecilan testis atau pembesaran payudara, dikenal dengan ginekomastia
  • Kebingungan, mengantuk atau bicara cadel
2. Bisa dipicu oleh konsumsi minuman alkohol

Dikutip dari National Health Service (NHS) Inggris, penyebab sirosis paling umum adalah:
  • Minum terlalu banyak alkohol selama bertahun-tahun
  • Terinfeksi hepatitis dalam waktu yang lama, terutama hepatitis B atau hepatitis C
  • Bentuk parah dari penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), yang disebut steatohepatitis non-alkohol. Pada kondisi ini, hati meradang akibat penumpukan lemak berlebih
  • Di samping itu, sirosis juga dapat disebabkan oleh masalah yang memengaruhi saluran empedu atau sistem kekebalan tubuh (seperti hepatitis autoimun). Pada beberapa kasus, sirosis dipicu oleh kondisi bawaan, dan penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.
3. Potensi kesembuhan

Kerusakan hati yang disebabkan oleh sirosis umumnya tidak dapat diperbaiki. Namun jika sirosis hati didiagnosis sedini mungkin, kemudian diberikan pengobatan yang tepat terhadap penyebabnya, risiko kerusakan lebih lanjut dapat ditekan.

Risiko komplikasi serius akibat sirosis hati bisa dikurangi dengan perubahan gaya hidup berupa:
  • Menghindari konsumsi alkohol
  • Berhenti merokok
  • Menurunkan berat badan jika pasien kelebihan berat badan atau mengidap obesitas
  • Berolahraga teratur untuk mengurangi kehilangan otot
  • Menjaga kebersihan yang baik untuk mengurangi kemungkinan infeksi
  • Berkonsultasi dengan dokter umum tentang vaksinasi yang mungkin diperlukan, seperti vaksin flu tahunan atau vaksin perjalanan
  • Berkonsultasi dengan dokter umum atau apoteker jika pasien menggunakan obat bebas atau resep, karena sirosis dapat memengaruhi cara kerja beberapa obat
4. Risiko komplikasi

Dikutip dari Healthline, pada beberapa kasus, sirosis dapat memicu komplikasi lain berupa:
  • Infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih (ISK)
  • Perdarahan karena penurunan protein pembekuan
  • Kepekaan terhadap obat-obatan (hati memproses obat-obatan dalam tubuh)
  • Malnutrisi
  • Gagal ginjal
  • Kanker hati
  • Ensefalopati hepatik, yaitu kebingungan akibat efek racun darah pada otak
  • Batu empedu (gangguan aliran empedu dapat menyebabkan empedu mengeras dan membentuk batu)
  • Splenomegali, yaitu pembesaran limpa





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "4 Fakta Sirosis Hati, Diidap Tamara Geraldine sampai Divonis Sisa Hidup 8 Bulan"