Menu gorengan untuk berbuka puasa ternyata berdampak buruk bagi kesehatan. (Foto: Getty Images/iStockphoto/MielPhotos2008) |
Momen buka puasa adalah waktu yang ditunggu-tunggu. Selain makanan-makanan segar dan manis seperti takjil, gorengan juga menjadi opsi favorit untuk menu berbuka bagi banyak orang.
Kelezatan gorengan membuat banyak orang lupa akan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan. Meski digemari banyak orang, konsumsi gorengan terutama saat berpuasa perlu diperhatikan.
Dokter gizi dari RS Siloam TB Simatupang, dr Christopher Andrian, M.Gizi, SpGK menjelaskan dampak dari mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa.
"Kalau perut kosong lalu tiba-tiba makan gorengan, gorengan itu 'kan tinggi karbohidrat dan lemak, lambung itu mencerna, 'wah seharian kosong kok pas diisi malah beginian, ya?'" ujar dr Christopher ketika ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2023).
"Mungkin satu dua kali nggak masalah. Tapi kalau setiap hari seperti itu, risiko untuk kena gerd, sakit maag, semakin berat. Ditambah lagi kalau kita makan gorengan pasti pake cabe 'kan, sambel kacang," tambahnya.
Ia juga menyorot bahaya dari mengonsumsi terlalu banyak gorengan dalam kondisi perut kosong. Selain berpotensi memicu asam lambung, hal ini juga dapat menimbulkan permasalahan lain, seperti kolesterol.
"Itu akan membuat jadi problem. Asupan kalori hariannya juga akan semakin besar," tutur dr Christopher.
"Satu bulan bukannya kolesterol makin bagus, malah makin jelek abis puasa," lanjutnya.
Menurutnya, tidak masalah untuk mengonsumsi gorengan sebagai menu buka puasa selama konsumsinya dalam batas wajar.
"Kita harus batasin. Sesekali it's okay lah. Yang jadi masalah kalau setiap hari," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Catat Nih! Dokter Ungkap Alasan Jangan Langsung Makan Gorengan saat Berbuka"