Hagia Sophia

05 April 2023

Makanan yang Sebaiknya Dihindari Pengidap Kolesterol Saat Puasa

Foto: Thinkstock

Kolesterol merupakan kondisi terjadi gangguan metabolisme pada tubuh karena adanya lemak di dalam darah. Mengatasi kondisi tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memperbaiki pola makan.

Terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang memicu kolesterol tinggi pada saat sahur maupun berbuka puasa dapat mengakibatkan komplikasi yang serius pada tubuh. Maka dari itu, orang dengan pengidap kolesterol harus mengenali beberapa makanan yang perlu dijaga saat berpuasa.

"Prinsipnya adalah makanan-makanan yang mengandung lemak tinggi, seperti terlalu berminyak. Minyak diperbolehkan, tapi jangan terlalu berminyak. Kemudian lemak, yang terlalu bersantan, kemudian karbohidrat terlalu tinggi juga meningkatkan," kata spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Brawijaya Depok, dr Aru Ariadno, SpPD KGEH, saat ditemui detikcom, Selasa (21/3/2023)

Menurut dr Aru, terdapat beberapa makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh pengidap kolesterol saat sahur maupun berbuka puasa:

Gorengan

Gorengan menjadi salah satu menu buka puasa andalan banyak orang. Namun, pengidap kolesterol tidak disarankan untuk mengkonsumsi gorengan sebagai menu buka puasa. Pasalnya, gorengan mengandung kalori dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Makanan mengandung lemak tinggi

Makanan ini mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik. Pengidap kolesterol juga tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi keripik, mentega dan kue.

Makanan bersantan

Makanan yang bersantan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dengan jumlah yang banyak. Selain meningkatkan kolesterol, makanan bersantan juga dapat meningkatkan berat badan yang memicu penyakit lainnya seperti jantung, stroke dan masalah kardiovaskular lainnya.

Makanan karbohidrat tinggi

Mengkonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi cenderung dapat meningkatkan kadar trigliserida dan menurunkan kadar kolesterol baik. Trigliserida ini merupakan kolesterol jahat yang dapat memberikan sumbatan pada pembuluh darah.

"Jadi prinsipnya makanan-makanan seperti itu yang akan menyebabkan naiknya kolesterol, ditambah juga kolesterol itu ada hubungannya dengan genetik. Ada beberapa orang, meskipun makannya jorok mengandung lemak tetapi tidak tinggi kolesterolnya. Nah seperti itu terpaksa harus dengan minum obat," ungkapnya.

Jika terdapat risiko genetik kolesterol tinggi, sebaiknya periksakan diri ke rumah sakit untuk memeriksa kadar kolesterol secara rutin. Selain itu, jaga pola makan untuk meminimalkan kadar kolesterol dalam darah menjadi tinggi.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Yang Tinggi Kolesterol Merapat! Makanan Ini Sebaiknya Dihindari saat Bulan Puasa"