Apa itu penyakit cantengan? (Foto: Getty Images/iStockphoto/m-gucci) |
Baru-baru ini istilah cantengan ramai dibahas di Twitter hingga viral. Saat ditelusuri detikcom, terdapat unggahan di salah satu akun base Twitter yang memperlihatkan foto kaki dengan kondisi bengkak dan bernanah.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, cantengan atau ingrow toenail adalah pertumbuhan kuku ke dalam kulit. Kondisi ini juga dikenal sebagai onikokriptosis atau unguis incarnatus.
Cantengan dapat terjadi saat kulit di sekitar lipatan kuku bagian luar mengalami trauma oleh kuku yang berdekatan. Meski kuku yang tumbuh ke dalam dapat memengaruhi semua kelompok usia, biasanya remaja paling rentan mengalami penyakit ini.
Pada masa remaja, peningkatan keringat menyebabkan lipatan kuku menjadi lunak dan mengakibatkan pertumbuhan ujung luar kuku yang dapat menembus lipatan kulit kuku. Sementara pada orang tua, kondisi ini dapat terjadi karena berkurangnya kemampuan untuk merawat kuku akibat berkurangnya mobilitas atau gangguan penglihatan.
Selain itu, proses penuaan alami menyebabkan kuku kaki menebal, membuat lebih sulit untuk dipotong, dan lebih cenderung memberikan tekanan pada kulit sekitar kuku, seringkali menjadi tumbuh ke dalam dan terinfeksi.
Faktor Risiko Cantengan
Salah satu faktor yang mungkin bisa meningkatkan seseorang mengalami kondisi ini adalah bentuk kuku. Selain itu, beberapa faktor lain juga bisa meningkatkan risikonya, seperti:
- Memotong kuku terlalu pendek
- Cedera jari kaki yang berulang (misalnya berlari, menendang)
- Cedera kuku yang tak disengaja
- Memakai alas kaki yang ketat
- Infeksi jamur pada kuku yang terjadi sebelumnya
Gejala Cantengan
Adapun gejala awal cantengan yakni berupa rasa sakit dan kemerahan, diikuti dengan pembengkakan jari di sekitar kuku yang terinfeksi. Gejala lain, seperti:
- Muncul cairan atau nanah yang keluar dari jari
- Jari terasa hangat atau panas, terasa nyeri saat menggunakan sepatu atau kaos kaki
Komplikasi Cantengan
Komplikasi cantengan dapat berupa infeksi pada lipatan kuku yang disebabkan oleh jamur atau bakteri. Dapat terjadi juga kondisi seperti:
- Selulitis (infeksi kulit yang luas pada daerah sekitar kuku)
- Osteomielitis (infeksi tulang di daerah sekitar kuku)
- Pada pengidap diabetes, biasanya bisa menyebabkan amputasi atau infeksi yang mengancam jiwa.
Pengobatan Cantengan
Pengobatan non-bedah biasanya digunakan untuk kuku yang tumbuh ke dalam dengan derajat ringan hingga sedang, sedangkan pendekatan bedah digunakan pada kasus sedang dan parah.
Tindakan non-bedah sederhana termasuk menggunakan alas kaki yang sesuai ukuran, mengobati keluhan jamur pada kuku yang sudah ada sebelumnya, merendam jari kaki yang terkena dengan air hangat, serta diikuti dengan mengoleskan obat antiinflamasi topikal yang diresepkan dokter.
Dilakukan juga penempatan kassa steril atau sumpalan khusus di bawah tepi luar kuku yang tumbuh ke dalam. Dilakukan gips kuku berbahan katun yang terbuat dari perekat katun dan cyanoacrylate.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Lagi Viral di Twitter, Apa Itu Penyakit Cantengan?"