Hagia Sophia

12 April 2023

Ini Alasan Susu Kental Manis Tidak Dianjurkan untuk Bayi

Foto: Getty Images/iStockphoto/EugeneTomeev

BPOM tidak menganjurkan konsumsi susu kental manis karena tidak dapat memenuhi kandungan nutrisi yang diperlukan oleh bayi. Meski memiliki makronutrien, namun jumlahnya sangat sedikit.

Malahan, kandungan energi dan gula pada susu kental manis lebih banyak. Sehingga akan memiliki dampak negatif jika dikonsumsi bayi.

Sebagaimana kita tahu awal tahun ini terdapat bayi berusia 16 bulan menderita obesitas. Beratnya mencapai 27 kg. Diketahui, bahwa sang ibu memberikannya kental manis.

Agar semakin waspada, sepatutnya para ibu mengetahui berapa banyak kandungan gula dalam kental manis?

Berdasarkan Singapore Food Database susu kental manis mengandung banyak gula, di mana terdapat sekitar 50g gula dalam 100ml susu kental manis! Dengan kata lain, sebanyak 30ml susu kental manis mengandung lebih dari 15 gram gula!

Hal itu sangat padat energi karena hanya 2-3 sendok makan menyediakan sekitar 100 kkal ( sama dengan 1 ½ potong roti). Selain itu, susu kental manis mengandung sedikit vitamin dan mineral yang bermanfaat.

Oleh karena itu Ahli Nutrisi dari Nutrition Society Malaysia (NSM) Foo Kai Li mengatakan susu kental manis bukanlah sumber energi dan nutrisi untuk bayi. Ia menyarankan agar orang tua memberikan ASI eksklusif atau setidaknya susu formula yang memang dikhususkan untuk bayi.

"Susu kental manis bukanlah susu yang tepat untuk sumber energi dan nutrisi utama bayi. Jangan pernah memberi makan bayi terutama yang berusia di bawah dua tahun dengan susu kental manis, meskipun namanya mungkin terdengar menjanjikan dengan label 'susu'," ungkapnya dikutip dari popomamaconfinement, Rabu (12/4/2023).

BPOM mengungkapkan susu kental manis tidak untuk menggantikan Air Susu Ibu dan tidak cocok untuk dikonsumsi oleh bayi hingga usia 12 bulan. Susu kental manis juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sebagai hidangan tunggal berupa minuman susu. Susu kental sebaiknya dijadikan sebagai toping, pelengkap, atau campuran pada makanan atau minuman.

Adapun kasus bayi obesitas seberat 27 kg bernama Kenzie, saat ini masih dalam pengawasan Kemenkes. Dugaan terbaru bahwa penyebab obesitas pada anak berusia 16 bulan tersebut karena kelainan genetik.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tak Dianjurkan untuk Bayi, Kandungan Gula di Kental Manis Sebanyak Ini"