Foto: Rengga Sancaya |
BMKG memprediksi jika sebagian wilayah di Indonesia mencapai kategori risiko bahaya sangat ekstrem pada pekan ini. Hal ini didasarkan pada Indeks UV yang menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet berkaitan dengan kesehatan manusia.
"Kondisi tersebut membuat ketidaknyamanan dalam beraktivitas, terutama ketika puasa," ucap BMKG dikutip dari Instagram, Sabtu (15/4/2023).
Menurut prediksi BMKG, indeks sinar UV tertinggi akan terjadi pada pukul 10.00 WIB hingga 13.00 WIB. Jika seseorang terkena paparan sinar matahari secara langsung dan berlebihan maka menimbulkan bahaya bagi kesehatannya. Karenanya, pihak BMKG menghimbau masyarakat untuk menggunakan sunscreen dan menghindari paparan matahari pada pukul 10.00 hingga 16.00.
"Oleskan cairan pelembab tabir surya (sunscreen) SPF 30+ setiap dua jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat," imbau BMKG melalui akun Instagram resminya.
Sunscreen berguna untuk mencegah kulit terbakar, melindungi kulit dari sinar matahari dan mempertahankan warna kulit. Apabila tidak menggunakan sunscreen, terdapat beberapa risiko yang bisa dialami seperti rusaknya kolagen dan jaringan kulit, hilangnya elasitas pada kulit, dan menimbulkan flek hitam. Selain itu, masih ada lagi risiko yang mungkin saja dialami jika terkena paparan sinar matahari berlebih.
Dikutip dari Environmental Protection Agency, berikut risiko bahayanya:
1. Kanker kulit
Semakin banyaknya paparan sinar UV pada kulit, dapat menyebabkan kanker termasuk melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa. Perubahan pada kulit dapat terjadi dengan luka yang tidak kunjung sembuh, benjolan yang bersifat nyeri atau tidak, dan munculnya bercak hitam di tangan atau kaki.
2. Penuaan dini dan kerusakan kulit lainnya
Jika kamu mengalami tanda-tanda seperti adanya bintik-bintik pada wajah, punggung tangan atau lengan bahwa maka hal ini tentu diakibatkan oleh paparan sinar matahari. Selain itu, kulit menjadi lebih kering karena rentang terhadap dehidrasi. Terlebih, kulit semakin lambat dalam memproduksi kolagen sehingga kulit menjadi berkerut dan kendur.
3. Katarak dan kerusakan mata lainnya
Terkena radiasi sinar UV dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada retina sehingga menimbulkan penyakit seperti katarak. Tanpa adanya perlindungan seperti kacamata hitam dapat menimbulkan masalah serius seperti kanker mata atau tumor.
4. Kekebalan tubuh yang berkurang
Memang betul, tubuh memerlukan asupan vitamin D dari sinar matahari. Namun, perlu diperhatikan untuk waktunya, misalnya seperti jangan terlalu siang karena menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi rusak.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "BMKG Wanti-wanti Sinar UV Ekstrem, Bisa Begini Bahayanya"