 |
| Ilustrasi mudik. (Foto: Wisma Putra/detikJabar) |
Beberapa hari ke depan, jalan akan dipengaruhi pemudik yang akan pergi ke kampung halaman. Mudik merupakan aktivitas yang ditunggu bagi menjelang momen Lebaran. Mereka akhirnya dapat pulang dan melepas rindu bersama keluarga besar.
Mudik identik dengan padatnya lalu lintas dan lamanya perjalanan yang mungkin hingga berjam-jam. Spesialis emergensi dr Ugi Sugiri dari Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI) membeberkan tips aman selama mudik, ia menyoroti sejumlah faktor risiko yang harus dihindari demi mencegah kecelakaan.
"Mudik 'kan sekarang sudah banyak. Jadi lebih berat tingkat kecelakaannya. Ada 4 poin. Pertama manusianya sendiri. Kedua, lingkungannya. Ketiga, peralatan. Terakhir, hal yang kemungkinan bakal terjadi itu harus diantisipasi dari awal. Lalu ilmu dan training dibutuhkan sebagai langkah preventif agar tidak terjadi kecederaan," kata dr Ugi ketika ditemui di kawasan Jakarta Selatan.
Sebelum melakukan perjalanan, pemudik harus menyiapkan diri agar tubuh tetap sehat dan tidak mengantuk (terutama pada pengemudi). Untuk peralatan, dr Ugi menyampaikan moda transportasi harus dalam kondisi baik. Misalnya, angin ban kendaraan yang tidak sama berisiko mengakibatkan kecelakaan sehingga harus diantisipasi. Pemudik dengan motor juga harus berlindung ketika hujan untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Dikutip dari Petunjuk Teknis Pemeriksaan Deteksi Dini Faktor Kecelakaan Lalu Lintas Bagi Pengemudi yang diterbitkan Kemenkes, faktor risiko utama yang dapat menyebabkan kecelakaan darat yaitu manusia, kendaraan (bermotor), dan lingkungan (jalan licin).
Risiko kecelakaan yang disebabkan manusia terdiri dari beberapa faktor berikut:
- Pengemudi kelelahan, mengantuk
- Tidak menggunakan alat pelindung diri (helm, seat belt, dll)
- Menggunakan handphone saat berkendara
- Merokok
- Minum alkohol dan obat-obatan terlarang
- Berkendara dengan kecepatan tinggi
- Gangguan penglihatan dan penyakit lainnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sudah Mulai Mudik? Hati-hati, Dokter Ingatkan Kebiasaan Rawan Kecelakaan"