 |
| Ilustrasi buah kurma (Foto: Getty Images/iStockphoto/hayatikayhan) |
Berdasarkan sebuah studi yang dijalankan oleh SQU Research, mengonsumsi kurma dalam jumlah yang moderat dinilai dapat melindungi pankreas dari berbagai jenis penyakit, termasuk di antaranya adalah kanker.
Dikutip dari Omano Observer, kurma telah dimanfaatkan dalam pengobatan kesehatan otak, mengatur tekanan darah, dan meningkatkan metabolisme tubuh. Merujuk pada studi yang dijalankan oleh Sultan Qaboos University, kurma juga dinilai ampuh dalam meredakan peradangan dan fibrosis pada organ hati.
Kanker pankreas adalah salah satu jenis kanker yang tergolong agresif. Namun, studi menunjukkan bahwa kurma dapat menjadi obat dari penyakit tersebut.
Kurma mengandung segudang nutrisi, vitamin, dan mineral yang baik untuk tubuh. Di antaranya adalah antioksidan dan polifenol yang dapat menurunkan peradangan dalam tubuh. Selain itu, buah yang dijuluki sebagai buah nabi ini tergolong rendah kolesterol dan rendah lemak sehingga aman untuk dikonsumsi oleh seluruh kalangan.
Riset membuktikan bahwa kurma memiliki setidaknya 15 kandungan mineral yang penting bagi manusia, termasuk selenium, yaitu elemen yang dipercayai dapat membantu mencegah kanker. Selain selenium, kurma juga mengandung 23 jenis asam amino yang dapat membangkitkan kembali imunitas tubuh.
Bahkan, gula alami yang tergantung dalam kurma juga aman untuk dikonsumsi oleh pengidap diabetes dan mampu membantu mempertahankan metabolisme tubuh serta melawan sel-sel kanker.
Meski begitu, konsumsinya juga tetap tidak boleh berlebihan. Studi menganjurkan untuk mengonsumsi kurma bersamaan dengan sumber protein atau lemak lainnya, seperti kacang almon, untuk turut membantu menyeimbangkan kadar gula darah.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Temukan Kurma Mampu Cegah Kanker Pankreas"